Angka Pengangguran di Sulut Turun, OD – SK Fasilitasi Kerja di Luar Negeri

Pemprov Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Steven O.E. Kandouw, OD-SK, angka pengangguran di Sulut, Disnaker Sulut, Rahel Rotinsulu, pencari kerja, Pencaker,
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD-SK).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw (OD-SK), berkomitmen turunkan angka pengangguran di Sulut.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran Sulut mengalami penurunan. Dimana pada Februari 2023, angka pengangguran di Sulut sebanyak 81.121 orang atau 6,19 persen. Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2022 lalu, angka pengangguran ini mengalami penurunan 0,32 persen.

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulut, Rahel Rotinsulu, mengatakan, Pemprov Sulut berupaya menekan angka pengangguran dengan membuat terobosan memfasilitasi program kerja ke luar negeri dan mengadakan job fair kepada para pencari kerja (Pencaker).

“Untuk program kerja ke luar negeri, tahun ini, Pemprov Sulut mendapat kuota sebanyak 1.000 orang untuk bekerja ke Jepang. Sasarannya, kepada warga lulusan SMK. Tidak menutup kemungkinan juga kedepan untuk perguruan tinggi seperti Politeknik,” terangnya.

Kata Rotinsulu, pihaknya juga akan mengadakan Job Fair bagi para pencari kerja (Pencaker) se- Sulut.

“Kami sementara siapkan. Rencananya pada September nanti. Kami juga masih menunggu perusahan – perusahan yang akan ikut dalam job fair ini. Pastinya, para pencaker sudah bisa mempersiapkan diri serta berkas,” tandasnya.

Rotinsulu menambahkan, pihaknya juga memfasilitasi Pencaker di 15 kabupaten/kota supaya bisa di kerja di PT IWIP.

“Semua ini dilakukan supaya warga Sulut bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkapnya.

Rotinsulu mengajak kepada masyarakat Sulut yang belum ada pekerjaan untuk membuka diri jika ada program – program seperti ini.

“Buat apa kami pemerintah sudah berupaya mengadakan program ini, tapi dari masyarakat sendiri yang tidak mau ikut. Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (ton/*)