TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Kota Tomohon yang nmasuk daerah rawan dan berpotensi terjadi bencana membuat Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH meminta kepada jajaran terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar tanggap dan mampu meminimalisasi bencana yang kemungkinan terjadi.
Hal itu dikatakan wali kota saat mengikuti Video Conference Pembukaan Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 dari Command Center Mal Pelayanan Publik Kota Tomohon Rabu (3/3/2021) yang dibuka Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Kota Tomohon sendiri diapit dua gunung api yang masih aktif yakni Gunung Lokon dan Mahawu sehingga perlu ada antisipasi dan penanganan khusus jika terjadi bencana berupa letusan gunung berapi. Begitu juga dengan alam yang memiliki potensi terjadinya banjir maupun longsor.
Saat membuka rapat kerja, Presiden Joko Widodo mengapresiasi jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menangani bencana yang telah terjadi di Indonesia.
“Pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran BNPB yang telah mendedikasikan seluruh waktunya ikut bekerja dalam menangani dan menyelesaikan krisis yang terjadi sekarang ini,” ujar Jokowi.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang merupakan bencana kemanusiaan presiden menegaskan penanganan pada sisi kesehatan dan ekonomi harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan.
Saat mengikuti Vidio Conference, wali kota didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jusak ST Pandeirot SPd MM, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Drs Robby Kalangi SH MM dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Novi Politon SE MM. (ark)
