Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa Salurkan Bantuan ke Petani

Bantuan Petani, Bantuan Petani minahasa, padi gogoTONDANO, (manadotoday.co.id) – Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa, menggelar kegiatan temu teknis gerakan tanam padi sawah dan kedelai serta pesemaian (kolokoh) padi merah varietes inpari 24 di Desa Sumarayar, Kecamatan Langowan Timur, Rabu (11/4/2018).

Pada kegiatan tersebut Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa, menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa padi sawah varietas inpari 31, jagung, kedelai dan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa hand tracktor, pompa air, kultivator, hand sprayer, corn planter.

Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Novly Wowiling M.Si mengatakan, warga Minahasa patut berbangga karena komitmen mendorong percepatan sektor pertanian mendapat perhatian serius dari Pemprov Sulut.

“Buktinya, petani Minahasa mendapat bantuan dengan jumlah yang signifikan mencapai puluhan ribu hektar ,” kata Wowiling.

Selain itu lanjut Wowiling, data yang dirangkum, bantuan pertanian khusus Pajale (padi, jagung, kedelai) untuk Minahasa tahun ini mencapai 73 ribu hektar lebih, masing-masing padi ladang 20.000 hektar, padi sawah 2.000 hektar, jagung 45.450 hwktar dan kedelai 6.000 hektar.

“Intinya Pemprov dan Pemkab Minahasa akan bersinergi dalam mendorong percepatan sektor pertanian di daerah ini. Kita akan turun ke desa-desa untuk memberikan bantuan bagi petani, sehingga percepatan pergerakan pertanian akan terwujud,” tuturnya.

Menurutnya lagi, Pemprov dan Pemkab akan menyisir habis tiap desa untuk melihat potensi pertanian yang ada. Serta akan memperkuat mekanisasi pertanian, baik melalui program pendampingan serta bantuan alat

“Kita akan melakukan survei untuk menyelesaikan apa yang dibutuhkan petani, baik lahan sampai bercocok tanam. Jadi kalau ada desa yang punya potensi pertanian segera laporkan, pasti kita siap kawal. Untuk pendampingan ada tenaga penyuluh yang terjun di lapangan untuk mengawal petani. Sedangkan untuk peralatan, kita telah membentuk Brigade Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian),” imbuhnya.

Khusus untuk Minahasa tambah Wowiling, ada 6 traktor yang siap diterjunkan secara bergilir dari desa satu ke desa yang lain.

“Sejauh lahannya cocok dan bisa masuk alat berat maka kita terjunkan alatnya. Tidak ada biaya sewa alias gratis, petani hanya menanggung biaya operasionalnya selama pemakaian, baik bensin maupun solar,” tandasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Ir Suban Torar mengatakan, sinergitas antara Pemprov dan Kabupaten merupakan bukti perhatian serius pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

“Memang sangat jarang kepala dinas provinsi dan kabupaten duduk bersama, tapi demi kesejahteraan masyarakat petani di Minahasa itulah yang kami lakukan saat ini,” kata Torar.

Menurutnya, program percepatan sektor pertanian ini juga akan melihat mana desa-desa potensial yang akan dikembangkan.

“Khusus untuk Desa Sumarayar sedang dipersiapkan untuk menjadi desa mandiri benih padi, sehingga kebutuhan di desa lain bisa tersedia disini,” katanya lagi.

Dia pun mengajak para petani untuk mengembangkan padi ladang atau disebut juga padi gogo.

“Jika ada potensi padi ladang silahkan garap, karena selain rasanya enak juga laris dipasaran. Jadi silahkan petani kelola nanti kita yang kawal,” pungkasnya.

Adapun penyerahan bantuan pertanian di Desa Sumarayar diterima secara simbolis oleh 10 kelompok tani yang terdaftar di desa tersebut. Selain itu, turut diserahkan pula bantuan vaksin rabies untuk divaksinasikan bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Kegiatan ini dihadiri Camat Langowan Timur Ir Siska Maseo MP, UPT, para penyuluh dan pendamping desa kecamatan, serta para kelompok Tani. (rom)