Wagub Kandouw Ibadah Pengucapan Syukur di GMIM Bumorik Manado

Wagub Sulut
Wagub Sulut Pnt. Steven O.E Kandouw, ketika memberikan sambutan di Ibadah Pengucapan Syukur Jemaat GMIM Bukit Moria Rike (Bumorik) Manado, Minggu (10/9/2017).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Pnt. Steven O.E Kandouw, mengikuti Ibadah Pengucapan Syukur di Jemaat GMIM Bukit Moria Rike (Bumorik) Manado, Minggu (10/9/2017).

Dalam sambutannya, Kandouw atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sulut serta pribadi dan keluarga, menyampaikan selamat berpengucapan syukur kepada seluruh komponen jemaat. Kiranya momentum ini akan senantiasa memberikan semangat baru bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas iman dalam mencari kedamaian sorgawi di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Dikatakan Kandouw, pengucapan syukur mempunyai arti dan makna yang sangat penting dalam konteks kekristenan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan umat kristen. Mengucap syukur adalah suatu proses penyerahan diri secara utuh kepada Allah yang merupakan wujud implementasi iman jemaat kepada Tuhan Yesus Kristus yamg senantiasa menganugerahkan berkat-Nya melalui nafas kesehatan kekutan penyertaan serta materi finansial bagi kita dalam menunjang kehidupan berkeluarga, berjemaat, dan bermasyarakat.

“Pemaknaan dan cara pandang seperti ini merupakan hal yang wajib dan penting untuk dimiliki oleh setiap orang percaya khususnya jemaat di tempat ini, agar kita tidak hanyut dalam perayaan syukur dengan berbagai kegiatan yang bersifat seremonial semata, dan bahkan cenderung dengan pemborosan serta pesta pora, tetapi ungkapan syukur jemaat harus diikuti dengan tekad dan semangat untuk lebih meningkatkan kualitas iman lewat pelayanan dan pemberitaan Injil Kristus dalam berbagai kegiatan dan program-program yang bersifat religius maupun dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mementum ini pula menjadi tepat dan strategis untuk mengevaluasi dan merevitalisasi perjalanan kehidupan jemaat, disamping itu sebagai wahana membetuk komitmen dan tekad iman kedepan,” terang Kandouw.

Sejalan dengan itu, guna peningkatan partisipasi jemaat dalam konteks pembangunan daerah maka sat ini, Pemprov Sulut terus mengupayakan berbagai geliat pembangunan pada berbagai sektor, termasuk di dalamnya pariwisata daerah, yang menuntut kesanggupan dan kesiapan kita dalam memanfaatkan semua peluang yang ada, ketersediaan sumber daya manusia yang handal, full skill dan kapabel menjadi keharusan dalam menjawab peluang ini di tengah sengitnya persaingan regional dan global.

“Disamping itu dengan melihat berbagai isu yang berkembang saat ini, khususnya terkait penyalahgunaan narkotika, miras pergaulan bebas, kriminalitas, seks bebas pelecehan seksual, isu sara, radikalisme dan terorisme, maka jemaat untuk dapat melakukan tindakan-tindakan antisipasi seperti peningkatan fungsi kontrol dalam kehidupan bermasyarakat, tidak apatis terhadap lingkungan sekitar, cerdas dan bijak dalam menyikapi berbagai hal yang dapat memecah kesatuan dan persatuan bangsa, serta membudayakan dan mengamalkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila,UUD 1945,NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap lini kehidupan sosial kemasyarakat,” tutup Kandouw.

Diketahui, ibadah yang dihadiri BPMJ dan Pelsus serta Jemaat GMIM Bumorik ini, dipimpin Pdt. Ferdinan Waworuntu M.Th, dengan mengutip 1 Timotius 3:1-13 tentang syarat-syarat bag penilik jemaat dan diaken, Tuhan memakai siapapun yang di kehendaki-Nya untuk menjadi pelayan Tuhan dan hidup kudus dari pelayan Tuhan akan menjadi berkat bagi kehidupan keluarga jemaat dan masyarakat. (ton)