SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, bersama jajaran Forkopimda Sulut, mengunjungi keluarga Julian Philip, yang merupakan salah satu ABK yang menjadi korban penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf, yang terletak di Sasaran Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Rabu (30/3/2016).
Dalam kunjungan tersebut, Dondokambey memberikan dukungan secara moril kepada keluarga Julian. Menurut Dondokambey, dirinya akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar ke 10 ABK yang merupakan WNI yang disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf, segera dibebaskan.
“Besok saya akan ke Jakarta menemui Menteri luar Negeri untuk mengetahui perkembangannya. Pihak kami akan berupaya yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini, karena salah satu korban warga Sulawesi Utara,” ungkap Dondokambey.
BACA JUGA:
Tarkam kembali Terjadi di Kota Tondano
Pemkab Mitra Dukung Program Laku Pandai OJK
Harga BBM Kembali Turun, Dishub Minahasa Bakal Sesuaikan Tarif Angkutan Umum
Dikatakan dia, untuk menangani kasus ini Pemprov Sulut akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta berbagai pihak terkait di Indonesia dan Filipina, termasuk di antaranya langsung berkomunikasi dengan Menlu Filipina.
“Pemerintah Indonesia akan terus bekerja keras dan berkoordinasi untuk menyelamatkan 10 WNI yang menjadi sandera ini,” terang Dondokambey.
Diketahui, 10 ABK WNI disandera kelompok tersebut diketahui, ketika seseorang yang mengaku anggota kelompok Abu Sayyaf menelepon pihak perusahaan pemilik kapal dan meminta uang tebusan. (ton)