Tahun Ini, Sulut bakal Kecipratan DAK Paling Besar di Indonesia

DAK , Dana Alokasi Khusus , dak SULUT
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, ketika melakukan pertemuan dengan anggota Banggar DPR RI, saat mengunjungi Kantor Gubernur Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Ini menjadi kabar baik untuk seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, Tahun 2016 ini, Daerah Bumi Nyiur Melambai, akan menjadi daerah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) terbesar dibandingkan Provinsi lainnya di Indonesia.

“Dana Alokasi Khusus Tahun 2016 untuk Sulut, paling besar dibanding dengan Provinsi lain di tanah air,” ujar MH Said Abdullah, selaku Ketua tim Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI, saat mengunjungi Kantor Gubernur Sulut, yang diterima langsung Gubernur Olly Dondokambey, serta pejabat terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Said menjelaskan maksud kedatangan 17 anggota tim Banggar DPR RI ke Sulut, yakni menyerap aspirasi rakyat Sulut. Menariknya, pada pertemuan itu menjadi “reuni” antara tim Banggar dan Gubernur Dondokambey. Sebab, orang nomor satu di Sulut ini, merupakan pula legislator di senayan yang duduk sebagai Wakil Ketua Banggar DPR-RI.

Dikatakan Said, DAK Sulut yang cukup besar, karena hampir semua Kabupaten/Kota akan mendapatkan dana tersebut.

“Ini sebuah keberpihakan untuk memajukan daerah-daerah di kawasan timur Indonesia, terutama bagi di Sulut,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Dondokambey, mengharapkan bantuan DPR RI, untuk memperhatikan pembangunan di Sulut, khususnya bidang kesehatan. Sebab, Rumah Sakit milik TNI/Polri di Sulut perlu ditopang dengan anggaran pusat agar lebih berfungsi dengan baik.

Untuk Kota Manado pula belum memiliki Rumah Sakit yang memadai. Sebab, baru ada saat ini milik Pemprov Sulut dan Pemerintah Pusat yaitu RS Noongan, RSJ Ratumbuisang dan RSUD Prof RD Kandou.

“Pembangunan bidang kesehatan ini sangat penting untuk masyarakat,” ucap Dondokambey.

Diketahui, hadir pada pertemuan itu, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung SH, Dan Rem 131 Santiago Brigjen Sulaiman Agusto, dan sejumlah Bupati/Walikota di Sulut. (ton)