TONDANO, (manadotoday.co.id) – Anggota DPRD Minahasa Edwin Lumi, menyatakan, beras miskin (raskin) yang mulai disalurkan oleh Pemkab Minahasa bersama Badan Urusan Logistik (BULOG) Divisi Regional Sulut di wilayah Minahasa, merupakan beras yang mmeras yang berkualitas dan layak dikonsumsi.
“Kami banyak mendapat keluhan dari penerima raskin, dimana beras yang mereka terima terkdang sudah berbau, dan terkadang berkutu,” tegas Lumi.
Menurutnya, penyaluran raskin pula harus sesuai dengan aturan yang berlaku dimana penerima raskin berhak menerima 10 Kg dengan harga perkilo yakni Rp 1.600. Sebab, kenyataan di lapangan pada pembagian raskin lalu, hanya menerima 10 liter dengan harga Rp.2.000/kilo.
Dikatakan Lumi, jika hal ini yang terjadi berarti ada praktek melawan hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum pengelolah raskin. Untuk itu, pendistribusian harus dilibatkan pihak-pihak seperti tokoh masyarakat, tokoh agama guna memastikan supaya raskin di salurkan sesaui dengan ketentuan, sehingga penerima tidak dirugikan.
“Pelaksanaan distribusi raskin patut diawasi guna menghindari praktek-praktek yang tidak baik dan tidak jujur dari pengelolah Raskin yang kini sudah menjadi rahasia umum,” tukas Lumi.
Sementara itu, Kasubag Sarana Perekonomian Sandro Mogot SE MSi, menyatakan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan pelaksanaan distribusi raskin ini dan pihaknya menjamin bahwa kualitas beras yang didistribusikan oleh Bulog ini berkualitas baik.
“Kami tidak akan tinggal diam dan hanya menerima laporan saja, tapi akami juga ingin memastikan bahwa raskin di salurkan sesuai dengan aturan,” tegasnya. (rom)
