SULUT, (manadotoday.co.id) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, menegaskan, oknum Camat yang kedapatan bermain dan terlibat praktek memanipulasi surat suara dan sebagainya pada pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember nanti, akan dikenakan sanksi pemecatan.
Hal itu dikatakan Mendagri, ketika melakukan kunjungan ke kantor Camat Mapanget, guna melakukan uji sampel kesiapan aparat Kecamatan beserta perangkat Kelurahan, menghadapi persiapan Pilkada serentak.
Didampingi Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM dihadapan para Camat se Kota Manado, Mendagri ecara lugas menyerukan pelaksanaan Pilkada serentak nanti, kata kuncinya ada di Kantor Kecamatan.
“Untuk itu potensi konflik ada di kantor kecamatan, manakalah kotak suara dan rekapitulasi perhitungan hasil surat suara, akan berujung di kantor camat dan ini menjadi Tanggung jawab penuh dari Camat,” tegas Mendagri, sembari instruksikan kepada seluruh Camat, satu pekan sebelum dan satu pekan sesudah Pilkada serentak, tak ada yang cuti.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri mengingatkan fenomena alam saat ini. Setiap aparat kecamatan dan perangkat kelurahan, harus punya data peta potensi rawan bencana, serta memiliki upaya preventif dalam mengsikapinya.
Sedangkan kaitan dengan bencana kebakaran, Mendagri menyarankan, agar kepada para pengembang perumahan dan real estate, agar menyiapkan Unit Pemadam Kebakaran dalam melokalisir jika terjadi kebakaran.
Kemudian, Mendagri menyinggung ketersedian Energi Listrik di Provinsi Sulut, khususnya di Kota Manado. Diminta kepada pemerintah daerah, mencari solusi bersama pihak PLN sebagai penyedia jasa Energi Listrik.
Sementara Pj. Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM, ketika memberikan arahan, kembali menegaskan kepada Seluruh Camat, guna memberikan petunjuk teknis, seruan dengan akan dikeluarkannya surat edaran Gubernur, kepada para Bupati-Walikota, agar satu pekan sebelum dan sesudah Pilkada, Camat wajib hukumnya tak boleh Cuti dan siaga penuh menjaga Kotak Suara di Kantor Camat. (ton)
