DPRD Minsel Akan Gunakan Protokol Kesehatan di Paripurna HUT RI ke-75 Mendengarkan Pidato Presiden

received_608703230018201AMURANG, (manadotoday.co.id) – Bagian Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Selatan, terus mematangkan pelaksanaan rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 75.

Namun berbeda dari Tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan kegiatan HUT RI ke 75 di tahun 2020 ini akan menggunakan protokol kesehatan.

“Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19, maka dari itu untuk agenda Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowidodo dalam rangka HUT RI ke-75, Jumat (14/8/2020) besok, tetap akan menggunakan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah, seperti menggunakan masker, mengukur suhu badan dan sosial/physical distancing,” tandas Sekertaris DPRD Minsel Joins Langkun SH, disela-sela persiapan agenda Paripurna Mendengarkan Pidato kenegaraan Presiden Jokowidodo dalam rangka HUT RI ke 75, Kamis (13/8/2020)

Selain mengikuti protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19, hal lainnya yang telah dilaksanakan Sekertaris DPRD Minsel menjelang agenda Paripurna Istimewa mendengarlan pidato kenegaraan Presiden RI, yakni kegiatan bersih-bersih lingkungan dan penyemprotan disinfektan di area kantor serta ruang rapat paripurna.

“Hal ini dimaksudkan untuk mensterilkan ruang rapat paripurna agar Anggota DPRD serta para undangan yang bisa merasa aman dari kemungkinan terpaparnya Virus Corona,” pungkasnya.

Sementara itu Kabag Administrasi dan Umum Bonny Mawitjere SH, mengatakan selain berbagai persiapan yang terus dimatangkan, pihak Sekertariat DPRD Minsel juga sudah mengedarkan undangan untuk agenda Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI ke -75.

“Undangan yang disebar terbatas karena harus mengikuti protokol kesehatan. Dan meskipun dalam situasi pandemi covid-19, kita tetap melaksanakan agenda 17 Agustus, sebagai wujud kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tukas Mawitjere. (lou)