Wagub Kandouw Ibadah Bersama Jemaat GMIM Kalvari Pineleng

Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, memasang lilin perayaan HUT ke-22 Wilayah Pineleng, dalam ibadah yang dilaksanakan di jemaat GMIM Kalvari Pineleng.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, mengikuti ibadah bersama jemaat GMIM Kalvari Pineleng, Minggu (6/10/2019).

Ibadah yang dipimpin Pdt. HWB Sumakul ini, dirangkaikan dengan HUT ke-22 Wilayah Pineleng, yang terdiri dari 7 Jemaat yaitu Jemaat Kalvari Pineleng, Jemaat Waleta Pineleng, Jemaat Lotta Pineleng, Jemaat Moria Kali, Jemaat Solafide Kali, Jemaat Sion Warembungan dan Jemaat Martin Luther Warembungan.

Sumakul dalam khotbahnya, mengungkapkan tentang kesetiaan adalah anugerah Tuhan tetapi hal tersebut haruslah diusahakan oleh manusia.

Kemudian, pada kesempatan itu Pendeta dan Jemaat mendoakan Wagub Kandouw dan keluarga agar selalu disertai Tuhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin Sulut mendampingi Gubernur Olly Dondokambey untuk kepentingan seluruh warga Sulut.

Wagub Kandouw dalam sambutannya, memaparkan keberadaan perkembangan kehidupan masyarakat di sejumlah negara Eropa yang berhasil bagi kesejahteraan masyarakat, namun ada juga negara yang kurang berhasil.

Menurut Kandouw, menariknya sejumlah negara yang dianggap berhasil penduduknya mayoritas Protestan. Hal itu dilihat pula dari beberapa faktor penunjang, namun yang menjadi kesimpulannya adalah pekerja keras.

“Untuk itu Pak Gubernur Olly Dondokambey dan saya selalu mensuport dan mengingatkan seluruh masyarakat Sulut untuk bekerja keras,” ujarnya.

Kandouw yang juga Penatua di GMIM Bukit Moria Rike ini menguraikan perkembangan GMIM saat ini yang luar biasa. Termasuk pada aset pembangunan gedung gereja, pastori yang semakin meluas dan berkembang, sehingga dipastikan memiliki nilai nominal yang semakin meningkat.

“Namun yang menjadi pertanyaan sekarang berapa nilai kita dimata Tuhan? Sebab hal inilah seharusnya menjadi yang terutama bagi iman Kristen,” tandas Kandouw.

Kandouw selaku Majelis Pertimbangan Sinode GMIM mencontohkan juga kehidupan disuatu daerah di Jepang dan India yang justru penduduknya bukan mayoritas Kristen, namun kehidupan di daerah tersebut minim angka perceraian dan kejahatan sampai menyebabkan kantor polisi ditutup.

“Hal-hal seperti ini sangat layak diteladani oleh jemaat GMIM dan seluruh masyarakat Sulut,” ungakpnya, sembari menghimbau Pendeta dan Pelsus hingga jemaat GMIM saling mengasihi dengan landasan kasih Kristus.

Usai sambutan, Kandouw atas nama Pemprov Sulut memberikan sumbangan masing-masing Rp.50 juta kepada tujuh jemaat yang ada di wilayah Pineleng.

“Tentunya diharapkan ada teladan Yerusalem Baru dan Bukit Sion Baru pada kehidupan Jemaat GMIM Kalvari dan seluruh wilayah Pineleng,” katanya.

Ibadah Syukur ini turut dihadiri Asisten III Pemprov Sulut Gemmy Kawatu dan para pejabat dari Pemkab Minahasa. (ton)