Terkait Penyegelan UKIT YPTK, James Sumendap: Seperti ‘Kehilangan Roh Kudus’

received_963100697364267RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pengambilalihan aset GMIM yang digunakan YPTK, Kamis (11/7/2019) pekan lalu, ternyata meninggalkan cerita menarik. Pasalnya, Ketua Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia Tomohon, James Sumendap SH menanggapinya dengan dingin dan mengatakan bahwa hal tersebut bak tindakan ‘premanisme.’

Dirinya bahkan tak segan menyebut bahwa tindakan penyegelan yang dilakukan seperti sudah ‘kehilangan Roh Kudus.’

“Apa yang dilakukan seperti telah ‘kehilangan Roh Kudus.’ Kalau mau bergaya preman, kenapa tidak dari dulu,” tandas Sumendap.

Lanjut dikatakan bahwa yang disesalinya, kenapa disaat semua pimpinan civitas akademika dari rektor, wakil rektor, dan pengurus kedua yayasan sudah menyatakan bersatu, baru kemudian dilakukan penyegelan.

“Ini tidak masuk akal, tidak masuk dalam logika. Walau saya mendukung penyatuan UKIT, namun caranya ini yang saya tidak suka,” tukasnya.

Menurutnya, esensi penyatuan UKIT antara YPTK dan Wenas ini bukan masalah penyatuan dosen atau penyelenggara, tapi persoalan mahasiswanya.

“Esensi persoalan ini bagaimana mereka (mahasiswa,red) tidak terabaikan. Ini yang saya coba lakukan. Namun saya bersyukur karena kalau saya tidak mulai, mereka juga tidak akan mulai. Mereka sudah didinginkan lewat penyatuan,” ungkapnya.

Kendati demikian, walau caranya tidak sesuai dengan upaya yang ingin dilakukan Sumendap dalam penyatuan UKIT, dirinya berpendapat bahwa mungkin ini jalan yang terbaik.

“Walau saya mendukung, namun caranya yang saya tidak suka karena ini seperti kehilangan Roh Kudus,” pungkasnya.(ten)