Vanda Sarundajang: Kabupaten Minahasa Tenggara Ditargetkan Jadi Daerah Penghasil Buah

DPR RI ,Vanda Sarundajang , sentra produksi buah Sulawesi UtaraRATAHAN, (manadotoday­.co.id) – Anggota DPR RI Vanda Sarundajang mengatakan bahwa Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ditargetkan jadi salah satu daerah sentra produksi buah di Sulawesi Utara (Sulut).

Langkah ini dimulai dengan dikembangkannya varietas baru buah durian dan alpokat lewat pendampingan Kementrrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenreistek Dikti).

“Daerah Mitra sangat potensial. Wilayah ini masih banyak sekali lahan kosong. Jadi target kita untuk dijadikan sentra penghasil buah-buahan,” ujar Vanda Sarundajang dalam bimbingan teknis bersama perwakilan kelompok warga di restoran Green Garden Ratahan, Rabu (14/11/2018).

Dalam kesempatan tersebut, peserta dibekali pengembangan tepat guna buah unggulan Indonesia, secara spesifik buah durian dan alpukat. Vanda juga menyerahkan secara simbolis bibit tanaman durian dan alpukat varietas unggul.

“Sejauh ini yang dikenal hanya buah salak dari Mitra. Kita ingin kelak nantinya durian dan alpukat juga bisa jadi salah satu komoditi unggulan. Ini akan menunjang perekonomian masyarakat,” ujar Vanda.

Sementara Perwakilan Kemenristek Dikti melalui Pusat Kajian Holtikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), M Rahmad Suhartanto menjelaskan, edukasi pengembangan buah sangat penting, tujuannya agar pengembangan buah bisa lebih tepat guna dengan nilai ekonomis yang tinggi.

“Jadi dari pembibitan, sampai penanaman baik dan benar kita sampaikan ke masyarakat. Sangat spesifik mulai dari melihat kondisi geografis, struktur tanah dan cuaca,” ujar Suhartanto.

Para peserta ikut dibekali penanganan buah pasca panen atau handling. Dalam bidang ini, ikut dihadirkan akademisi IPB sekaligus pusat Kajian Holtikultura Topika, Arif Purwanto.

Arif dalam kesempatan tersebut mengupas tuntas pengelolaan buah pasca panen yang dilakukan secara baik dan benar untuk menjamin kwalitas.

“Ini bagian penting sebab berkaitan market. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan melihat peluang peluang pasar. Jadi jangan kita hanya berpikir tanam, namun harus juga sampai pada cara pemasaran dengan nilai ekonomis yang tinggi,” terangnya.

Dia berharap masyarakat bisa merespon positif pengembangan buah unggulan ini. Sebab dalam upaya ini pemerintah juga punya tanggung jawab ikut mengawasi dan memfasilitasi.

“Konektifitas juga dengan pemerintah harus dilakukan. Dinas pertanian sampai dinas perdagangang harus ikut mendampingi dan memfasilitasi. Saya ingin lihat nanti Mitra menjadi sentra produksi aneka macam buah,” pungkasnya.(ten)