Pemkot Manado Resmi Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, RPH Bailang, Micler Lakat, Feng Chia University , APEC/ACABT Taiwan, Nolfie TalumewoMANADO, (manadotoday.co.id) – Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang terletak di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Bailang, resmi diserahterimakan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, dalam sebuah kegiatan yang digelar di RPH Bailang, Kelurahan Bailang, Jumat (9/11/2018).

Sekretaris Daerah Kota Manado Micler Lakat, dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum serahterima Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ini selaras dengan tujuan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) point tujuh.

“Yaitu memastikan akses terhadap energi yang terjangkau dapat diandalkan dan berkelanjutan. Dengan salah satu strateginya yaitu mengembangkan infrastruktur untuk pelayanan energi modern,”ungkap Lakat.

Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ini menurut sekda, menjadi salah satu titik pijak Kota Manado sebagai Kota Cerdas.

“Namun keberhasilannya sangat bergantung pada satu titik krusial, yaitu berkelanjutan. Untuk itu, saya berharap agar segera disusun standar oprasional, penanggung jawab oprasional dan juga kalkulasi biaya oprasional yang didukung anggaran dalam APBD,”pungkas Sekretaris Daerah Kota Manado Micler Lakat.

Sebelumnya, Kepala Bapelitbangda Manado Liny Tambayong, saat membacakan laporan, mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas ini merupakan bantuan dari Feng Chia University dan APEC/ACABT Taiwan.

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, RPH Bailang, Micler Lakat, Feng Chia University , APEC/ACABT Taiwan, Nolfie Talumewo“Program ini terwujud atas penandatangan nota kesepahaman antara Feng Chia University APEC/ACABT dan Pemkot Manado pada tanggal 24 Agustus 2018, dimana bentuk kerjasama ini meliputi pertukaran peneliti dan personil dalam Iptek dan pembaharuan bioteknologi, pangan, biomedis, pengelolaan SDA, pencegahan bencana, kecerdasan buatan, dan lain-lain,”jelas Tambayong.

Lanjutnya, dengan mamanfaatkan biogas sebagai sumber energi baru dan terbarukan, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan dari minyak bumi dan batu bara.

“Sekaligus menjawab isi lingkungan, dalam hal ini limbah dari kotoran dan lumen ternak sapi dapat diubah menjadi energi listrik dan gas. Walaupun disadari masih dalam skala terbatas, namun kedepan dapat dikembangkan dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kota Manado,”tandas Kepala Bapelitbangda Manado Liny Tambayong.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Novly Wowiling, Asisten I Robby Mottoh, Prof Chen Yeon Chu, dan Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Manado Nolfie Talumewo.(ryan)