Akan Layani 40.000 Sambungan Rumah, Gubernur Sulut Resmikan Air Baku Paleloan

Paleloan, (manadotoday.co.id) — Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Jumat (16/3) meresmikan Pembangunan Prasarana Air Baku Danau Tondano di Desa Paleloan, Minahasa.

Air bersih yang diproduksi fasilitas air baku di Kelurahan Paleloan ini, akan dinikmati sekitar 40.000 Sambungan Rumah yang tersebar di sekitar Desa Paleloan, Tondano Selatan, Kampus Unima, serta nantinya di seputaran Kampus IPDN.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Djidon Watania dalam laporannya menyebutkan, prasarana air baku ini dibangun sejak 2014, tapi nanti dilanjutkan 2017.

Sejak dibangun belum bisa dijalankan karena pihak PDAM Minahasa sangat sulit untuk mengoperasikan akibat harga solar mahal.
“Solar harga industry sehingga biaya operasional sangat. Kami dibantu oleh Pak Gubernur Olly untuk melobi Kementerian (PUPR) sehingga mendapat anggaran untuk membangun fasilitas jaringan listrik PLN, dan tambahan untuk layanan ke rumah-rumah warga. Dengan listrik PLN operasional lebih murah,” kata Watania.
Fasilitas ini, katanya, untuk memenuhi kebutuhan air baku Kampus IPDN Tampusu, Kampus UNIMA di Tondano, dan sebagian masyarakat Kota Tondano dan sekitarnya.
Sementara Gubernur Olly Dondokambey saat meresmikan prasarana air baku di Danau Tondano itu menyatakan apresiasi sekaligus bersyukur atas kerja sama segenap pihak terkait, sehingga fasilitas itu siap digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air kepada masyarakat Tondano, Remboken, dan sekitarnya.
paleloan olly-dondokambey2“Air adalah kebutuhan sentral bagi manusia dimana selain kebutuhan mengolah bahan makanan, minum, mandi, dan mencuci juga sebagai aspek penunjang bagi manusia dalam berbagai aktivitas bidang pertanian, perikanan, perkebunan industri rekreasi/pariwisata serta siklus lingkungan hidup,” kata Gubernur.

Menurut Olly, Tondano sebenarnya identik dengan kota air tapi kenyataannya susah air bersih. Sehingga sekarang, dengan hadirnya instalasi ini Gubernur berharap akan dirawat dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.
JRK, olly dondokambey jrk2Gubernur juga mengapresiasi peran mantan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajouw karena perhatian pemerintah atas kebutuhan masyarakat terhadap akses air bersih. “Ini adalah bukti dari janji-janji kampanye JWS waktu mencalonkan menjadi Bupati Minahasa, dan sudah dibuktikan saat ini di akhir masa jabatan,” ungkap Gubernur.
Kepala Satuan Kerja PJPA BWSS Sulut Janeny Mamoto menjelaskan, fasilitas ini berkapasitas 50 liter/detik, yang airnya dipompa ke atas Desa Paleloan, ditampung di bak, selanjutnya sebagian air diproses dengan saringan sistem pasir lambat (SPL) untuk masyarakat sekitar Unima.

 

Sedangkan untuk Kampus IPDN dan masyarakat Tampusu, air dipompa lagi ke atas dan di gabung dengan fasilitas intalasi pengolah air (IPA) milik PSPAM Cipta Karya Sulut, yang sedang dibenahi pipa distribusinya ke Tampusu.
“Kalau 50 liter/detik itu, kira-kira untuk 40 ribu sambungan rumah (SR). Kami serahkan operasionalnya kepada PDAM Minahasa, karena layanan ke Unima dan Desa Paleloan sudah berfungsi.
Nanti PDAM akan mengembangkan distribusinya,” kata Mamoto.
Peresmian ini dihadiri mantan Bupati Minahasa Jantje W Sajow, Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Kementerian PUPR Mohammad Amir Hamzah, Ketua DPRD Minahasa James Rawung, Forkopimda Minahasa, Sekda Minahasa Jefry Korengkeng, dan Direktur PDAM Minahasa Arnold Winowatan bersama jajaran.(hma)