TONDANO, (manadotoday.co.id) – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Minahasa Donny Rumagit, mengatakan pengawasan pemilu partisipatif merupakan transformasi dari gerakan moral menjadi gerakan sosial.
Lanjutnya, Bawaslu punya target untuk membangun kesadaran moral ditengah masyarakat yang diikuti dengan sebuah gerakan massif dan sistematis yang pada akhirnya akan terwujud dalam tindakan kolektif untuk melakukan pengawasan pemilu.
“Salah satu sumber rekruitmen relawan pengawas pemilu yang lebih memenuhi kriteria seperti tahu, paham dan sadar secara mandiri tanpa afiliasi kepentingan politik tertentu adalah pemilih pemula dari kalangan pelajar SMA/SMK,” ujar Rumagit.
Menyadari itu, Panwaslu Kabupaten Minahasa, terus melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada para pemilih pemula dilanjutkan dengan pengukuhan relawan Gempar dengan target 1.000 relawan.
“Hari ini giliran siswa SMK Negeri Langowan menyatakan komitmennya untuk tidak menjual suara mereka dalam pilbup nanti sekaligus telah menyatakan siap mengadakan perlawanan dan TOLAK POLITIK UANG, POLITISASI SARA dan ANTI HOAX,” tutur Rumagit. (rom)
