239 Anggota PDPP Wilayah II Dilantik dan Diberi Bimtek Dari KPU

KPU minahasa, PDPP minahasaTONDANO, (manadotoday.co.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa, melantik Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) wilayah II Tondano Raya termasuk Kecamatan Remboken. Kegiatan yang dipusatkan di aula gereja Ridel Wawalintoan, Kecamatan Tondano Barat, pada Rabu (17/1/2018) tersebut, dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Anggota PPDP yang dilantik berjumlah 239 orang yang meliputi wilayah Tondano II diantaranya Kecamatan Tondano Barat, Selatan, Timur dan Utara serta Remboken.

“Bimtek ini menitik beratkan pada warga Minahasa yang berhak memilih pada Pilkada mendatang. Sebab aturan sekarang masyarakat tidak memiliki KTP elekronik, tidak berhak menggunakan hak suaranya meski dirinya adalah orang Minahasa,”ujar Ketua KPU Meydi Yafet Tinangon saat memberikan materi di aula Ridel Wawalintoan.

Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ada sejumlah pertanyaan dari PPDP terkait mahasiswa yang tinggal di Unima yang berhak memilih tapi hanya memiliki kartu mahasiswa, padahal telah lama berdomisili di Kelurahan Tataaran, Kecamatan Tondano Selatan. Kemudian ada warga telah kawin ulang tapi belum terdaftar pada kelurahan tersebut dan petugas TNI maupun Polri yang telah pensiun.

“Menanggapi pertanyaan tersebut, menurut Tinangon semua yang menyangkut domisili harus mengurus identitas sesuai tempat tinggalnya. Intinya, setiap warga masyarakat yang telah lama tinggal di suatu daerah wajib mengurus KTP elektronik termasuk mahasiswa dan anggota TNI/Polri yang sudah pensiun,”jelas Ketua KPU.

“Begitu juga bagi anak sekolah yang masih aktif maupun telah lulus, bilamana tak memiliki KTP elektronik agar segera mengurus di Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Sebab kalau tidak punya, tak bakal ikut memilih. Jika belum sempat keluar KTP elektronik pihak Disdukcapil bakal mengeluarkan surat keterangan dan itu bisa digunakan dalam hak pilih saudara. Dihimbau bagi anggota PPDP selain mendata penduduk di wilayah masing-masing, juga bisa bersosialisasi kepada warganya terkait identitas,”pungkas Tinangon. (rom)