RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Puluhan petani captikus Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar aksi damai dengan mendatangi kantor bupati, Senin (31/7/2017).
Para petani cap tikus ini meminta kejelasan atas kesejahteraan mereka.
“Kami meminta penjelasan tentang perda revisi nomor 14 tahun 2016 perubahan atas perda kabupaten Mitra nomor 8 tahun 2011 tentang retribusi izin tertentu yang dirasa menyulitkan petani cap tikus, hingga saat ini petani cap tikus sangat sulit untuk menjual cap tikus tersebut,” ujar Koordinator lapangan Gusman Mangero.
Menurut Mangero, pada waktu lalu aspirasi mereka sudah disampaikan ke DPR Provinsi, namun, sampai saat ini tidak tanggapi.
“Mewakili para petani, kami ingin Pemkab Mitra dalam hal ini Bupati James Sumendap, dapat mendengarkan aspirasi petani cap tikus,”harapnya.
Sementara itu, Bupati Mitra James Sumendap mengatakan bahwa akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan para petani, dan akan mencarikan solusi terbaik bagi para petani cap tikus.
“Berikan waktu saya sampai dua bulan kedepan, untuk mencari solusi, pemkab akan mengeluarkan perubahan perda baru tentang pejualan cap tikus yang pasti tidak melangkahi aturan dan tidak merugikan petani,” tutur Sumendap.
Turut mendampingi Bupati pada saat menerima aksi damai teraebut, sekda Ir Farry F Liwe, MSi, Asisten I Drs GH Mamahit, Asisten II Drs Robby Ngongoloy, Kapolsek Urban Ratahan Kompol Sammy Pandelaki, Pabum Mitra, Mayor Inf. Franki Kalo, Kasat Intel Polres Minsel AKP Karel Tangai, Kadis Perijinan (PMPTSP) Drs.FH Mokorimban, Kadis Koperasi dan UKM Dra. Marie Makalow, Kadis Pertanian Ir Elly Sangian, Kepala Bagian Hukum Royke Lumingas serta para camat.(ten)
