Ini Tanggapan Bupati JWS Terkait Penolakan Kedatangan Fahri Hamzah di Manado

Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow
Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Kedatangan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Kota manado yang disambut oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD) dan Wagub Steven Kandouw (SK), pasa Sabtu (13/5/2017) di Bandara Sam Ratulangi Manado, yang mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat mendapat respon dari Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow.

JWS sapaan akrab bupati lewat akun Facebook Jantje W Sajow menyampaikan menjadi hari yang tidak mengenakkan bagi warga Sulut yang menolak hadirnya Fahri Hamzah (FH) di Manado. Peristiwa tersebut dapat dipahami sebagai reaksi yang rasional terhadap sikap FH yang secara nyata dan terang terangan menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan diduga berada dibalik upaya menjatuhkan Jokowi sebagai Presiden RI. Sebagai warga Sulut dan Warga Minahasa tidak bisa dengan cepat dan emosional menyalahkan OD dan SK menyambut kedatangan FH di Manado.

“Kita harus sadar bahwa orang Sulut ada di mana-mana , tersebar di seluruh dunia dan di Indonesia. Jika OD SK menyambut FH di bandara sesungguhnya bukan menyambut sang provokator, tapi melaksanakan kewajiban konstitusi karena yang bersangkutan FH adalah sekarang sebagai Wakil Ketua DPR RI, tapi tidak berarti OD SK setuju dgn sikap FH yang radikal”ungkapnya.

JWS menambahkan OD SK bersama PDIP sudah sangat jelas dan tegas menolak Radikalisme, dan tetap konsisten menjaga NKRI, PANCASILA dan Bhineka Tinggal Ika. Bahkan OD SK jadi ujung tombak memenangkan Ahok pada Pilkada DKI.

“Mungkin kita perlu merenung dan bertanya ketika Ahok menuju DKI 1, apa yang kita lakukan? jangan-jangan hanya diam dan menunggu kekalahan Ahok? OD, SK, saya (JWS) dan seluruh kepala daerah kader PDIP beberapa hari berada di Jakarta demi memenangkan Ahok Djarot, demi tegaknya berdiri Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.

Diketahui, JWS sendiri saja di Tanjung Priuk membantu Ahok Djarot dengan menggelar pasar murah 5.000 an paket untuk rakyat miskin. Jika kemarin OD SK bersikap seperti itu (menyambut FH), wajar karena kewajiban konstitusi. Dan OD-SK bisa memahami suasana emosional dan kebatinan masyarakat Sulut terutama yang datang di Bandara, dan kantor Gubernur.

Segala kata dan kalimat yang menghujat, menghina, ataupun fitnah yang tidak ada motivasi apa-apa dapat dipahami dan diterima, itu adalah reaksi yg emosional dan rasional. Tapi lepas  dari kekurangan OD-SK, mereka sudah memberikan yang terbaik baik untuk Sulut.

“Sebagai Bupati Minahasa saya berkewajiban membela dan menjaga eksistensi OD-SK yang adalah putra Minahasa, simbol orang Minahasa. Dan orang Minahasa tidak hanya ada di Sulut tapi juga tersebar di seluruh dunia dan di Indonesia. Mari kita saling menjaga dan saling mendoakan,” pungkasnya.(rom)