Vasung Heran Pasar Kawangkoan Berbandrol Rp 6,7 Miliar Tak Dilengkapi Fasilitas Air Bersih

 Vanda Sarundajang, pasar Kawangkoan , masalah pasar Kawangkoan
Vasung saat meninjau Pasang Kawangkoan

KAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Vanda Sarundajang atau yang biasa disapa Vasung, kesal karena pasar baru Kawangkoan berbandrol Rp 6,7 miliar hasil bantuan pemerintah pusat ternyata tidak dilengkapi fasilitas air bersih. Padahal pasar yang diperjuangankannya itu memiliki lapak jualan ikan segar yang membutuhkan air bersih, belum lagi untuk penggunaan toilet atau kebutuhan lainnya.

“Harusnya pasar modern seperti ini dilengkapi air bersih sebab hal itu mutlak diperlukan agar oprasional pasar bisa berjalan dengan baik,”ucap Vasung dengan nada heran, saat mengunjungi pembangunan pasar Kawangkoan.

Vasung yang didampingi camat Kawangkoan Dra Meike Rantung dan Kapolsek Kawangkoan Iptu Darta Daipaha, kepala pasar Kawangkoan Jonly Rori bersama sejumlah lurah, makin heran saat melihat kios yang berjumlah 48 kios sangat sempit sebab hanya berukuran 2,5 x 2,5 meter.

Menurutnya untuk menyimpan barang dagangan saja rasanya tidak cukup apalagi dipakai untuk berdagang.

Ketika ditanya apakah pembangunan pasar telah sesuai dengan perencanaan, Vasung mengaku masih akan mengecek lagi.

“Ruangan kios sangat sempit, kalau tak sesuai dengan perencanaan bukan tidak mungkin akan dibongkar supaya dibangun yang lebih luas lagi,” terang Vasung.

Meski begitu, Vasung berjanji akan kembali berjuang agar pasar bisa dilengkapi air bersih, dan bukan itu saja, putri mantan Gubernur Sulut dua periode, Sinyo Harry Sarundajang, ini akan berusaha agar kedepan akan ada lagi pembangunan pasar yang baru di bagian utara supaya pasar Kawangkoan terlihat representatif.

“Mudah-mudahan kedepan pasar Kawangkoan akan terlihat makin baik dengan pembangunan tahap 2,”tukasnya.

Pasar yang dilengkapi dengan dua ruangan mesin pendingin, gedung kantor, pos satpam, toilet, dan ruang penitipan anak, rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 27 Desember saat perayaan ibadah natal nasional di Minahasa. (Rom)