TONDANO, (manadotoday.co.id) – Direktur utama CV GHM Tataaran Ria Mailangkay mengaku bangga setelah di tunjuk Pemprov Sulut dalam rangkah mencegah dan memberdayakan enceng gondok (EG) menjadi pupuk kompos.
Menurut Mailangkay, pada sebelumnya pihaknya sudah melakukan upaya ini dalam rangkah membasmi EG yang kian mengancam keberadaan Danau Tondano. Namun dengan adanya kepercayaan ini, apalagi kepedulian ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, maka kami siap melaksanakan kepercayaan ini dengan baik.
“Kami menyambut baik atas kepercayaan ini, dan kami di bantu Bara JP dan dukung penuh Gubernur Sulut segera melakukan aksi mendapat pencacahan EG, kami perkirakan dalam sebulan mesin pencacah bisa memproduksi 300 ton pupuk kompos, namun untuk meningkatkan jumlah produksi serta agar EG benar-benar terangkat dari Danau Tondano butuh sekitar 50 mesin pencacah, sehingga masih butuh mesin pencacah dan di harapkan hal itu datang dari pemerintah,” tutur Mailangkay.
Awalnya produksi pupuk kompos ini, lanjut Mailangkay, pihaknya masih menggunakan EG disekitaran, dan kedepan kami akan membeli EG dari masyarakat. Akan hal ini mendapat respon positif dari Pemprov Sulut melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak).
“Ini merupakan upaya guna mengendalikan dan memberdayakan ekonomi untuk menjadi produk dalam kegiatan di bidang pertanian dalam rangkah meningkatkan kesejahteraan khusus di seputaran danau Tondano. Selain itu mengurangi dan membudidayakan EG, sehingga di harapkan adanya peningkatan di bidang pertanian,” tutur Kepala Distanak Sulut, Arie Bororing.
Bororing menambahkan program ini juga memiliki nilai strategis dalam rangkah menunjang program operasi daerah – selesaikan kemiskinan (OD-SK) yang menjadi program unggulan Gubernur dan Wagub Sulut OD-SK, sehingga tahun depan upaya pembasmian EG aan di anggarkan dalam APBD Sulut.
Sebagai langkah awal, Senin (31/10) bertempat di sekitaran Danau Tondano tepatnyd I bibir Danau Desa Tonsaru kecamatan Tondano Selatan telah di lakukan launching pencacah EG yang di lakukan oleh CV GHM, Pemprov Sulut melalui dinas pertanian dan dihadiri oleh Sekda Minahasa Jefry R Korengkeng. (rom)
