RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Kualitas sejumlah proyek yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mulai dipertanyakan warga. Salah satunya, plat duiker atau pembatas jalan dengan saluran air di jalan Desa Silian Tiga yang sudah ambruk padahal belum lama dibangun.
Warga Desa Silian Joyke Mangangantung mengatakan, proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2015 yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Minahasa Tenggara 2015.
‘’Ini bukti pekerjaannya tak beres, karena baru selesai dibangun sudah ambruk.,” ungkap Mangagantung.
Hal yang sama diungkapkan Sem Tumigolung salah satu warga lainnya, yang mempertanyakan kualitas pengerjaan salah satu proyek di desanya tersebut.
“Kalau lihat kondisinya, wajar kalau betonnya langsung jebol, karena campuran materialnya tidak sesuai, belum lagi besi yang digunakan terlalu kecil dan jarang-jarang,” ungkap Tumigolung.
Sebenarnya tambahnya, saat akan dibangun, warga sudah mempersoalkannya karena melihat kualitasnya yang tidak bagus. Hanya saja pekerjaan terus dilakukan.
“Makanya sekarang kami meminta instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan hasil pekerjaan yang dilakukan kontraktor,” ujar Tumigolung.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Minahasa Tenggara Dr Ir Welly Munaiseche MSi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut.
“Itu masih dalam masa pemeliharaan, sehingga menjadi kewajiban kontraktor untuk memperbaikinya. Tapi tim dari dinas pekerjaan umum segera melakukan pemeriksaan,” tukas Kadis.(ten)
