“Golden Triangle Sulut” Sampaikan Selamat Idul Fitri kepada Umat Islam

SULUT, (manadotoday.co.id) – ‘Golden Triangle Sulut’ yakni Gubernur DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil MPd, dan Sekdaprov Ir. Siswa Rahmat Mokodongan, menyampaikan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah, bagi seluruh Umat Islam di Daerah Nyiur Melambai.

Menurut SHS, ditengah-tengah suasana persaudaraan yang rukun dan damai, momentum idul fitri yang penuh ampunan dan kebahagiaan ini, diharapkan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’Alah, karena atas rahmat dan anugerahnya.

“Mari kita terus menjaga sikap toleransi saling menghargai dan menghormati antar umat beragama. Disamping itu, terus menjaga dan memelihara keamanan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat,” ucap SHS.

Lanjut dia, Idul Fitri secara khusus adalah berkat bagi Umat Islam, dan masyarakat pada umumnya. Sebab, doa-doa dan puasa selama se bulan penuh di Bulan Suci Ramadhan, Umat Islam melaksanakan berbagai amalyah ramadhan, yang dibarengi dengan memperbanyak tasbih serta dzikir, melipat gandakan infaq dan sadaqah, termasuk membayar zakat fitra, maka di hari suci dan penuh kemenangan ini, kaum Muslimin dan Muslimat telah menjadi orang yang Muttaqin, Soleh dan Rahmani,” kata SHS.

Sementara Wagub Kansil mengatakan, di bulan yang penuh rahmat, ampunan dan kasih sayang, umat Islam telah dilatih untuk memperkuat kesabaran, moral, persaudaraan dan persamaan diantara sesama manusia.

“Tuhan tak membedakan manusia karena mereka kaya atau miskin. Tuhan juga tak membedakan status sosial dan tingkat pendidikan seseorang. Tuhan juga tak membedakan manusia karena mereka berkuasa atau menjadi rakyat jelata, mereka yang paling mulia di hadapan-Nya adalah mereka yang paling bertaqwa kepada Tuhan,” katanya.

Sekprov Mokodongan menambahkan, di hari yang Fitri ini, hari yang penuh kesucian, dan hari penuh kedamaian, diajak kepada seluruh masyarakat menjadi pilar terdepan dalam mempertahankan Sulut yang rukun dan damai dan penuh toleransi sebagai modal utama untuk mewujudkan Sulut sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia pasifik, dan menjadikan masyarakat semakin berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera. (ton)