Dinonaktifkan dari Ketua, MM Ketua P/KB Watuliney Kecewa

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Oknum Hukum Tua Desa Watuliney MM alias Max, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap  mahasiswi KKT Unsrat mengaku kecewa.

Ia meminta kepada Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ)  GMIM Silo Watuliney untuk membuktikan tudingan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual.

Berita Terkait : Hukum Tua Watuliney Mitra Dinonaktifkan dari Ketua PK/B

“Saya bingung dengan masalah ini. Kenapa langsung dinonaktifkan sebagai Ketua P/KB. Tanpa ada bukti yang jelas,” ketusnya.

Harusnya lanjut MM, pihak BPMJ memanggil dirinya untuk klarifikasi serta penggembalaan jika ada bukti.  Apalagi masalah ini disampaikan pada rapat sidang majelis jemaat pada hari kedua.

”Semestinya ini sudah disampaikan pada rapat hari pertama, dan kami tidak mengetahuinya, makanya saya dan istri saya bingung, karena  saya telah ddinonaktifkan  dari penatua PK/B dan istri saya juga mengundurkan diri dari pelayan khusus, karena kecewa,” terang Max, yang mengaku tidak tahu duduk persoalannya, dan mempertanyakan bukti dan laporan, jika memang telah terjadi dugaan tindakan pelecehan. (ten)