Bisa Turunkan Hipertensi dan Asam Urat, Pemkab Mitra akan Kembangkan Serbuk Biji Salak

Disperindagkop dan UKM Pemkab Mitra ketika meninja mesin pengolahan Kopi Biji Salak.

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Buah Salak Pangu yang menjadi ikon Kabupaten Mitra, ternyata menyimpan banyak manfaat. Bukan hanya dari buahnya saja, namun bijinya ternyata sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Bijinya bisa diolah menjadi serbuk dan disuguhkan dalam bentuk minuman seperti kopi. Ini. mengandung zat alamiah yang dapat menurunkan hipertensi dan asam urat.

Yani Dalita, salah satu keluarga di Desa Pangu Mitra, memanfaatkan biji salak tersebut menjadi serbuk, mirip bubuk kopi dan dinamakan Kopi Biji Salak (Kobisa).

Ini mulai diperkenalkan dijual ke masyarakat umum. Menurut istri dari Yani Dalita, selain dijual di Mitra, Kobisa juga dikirim dan dijual di Papua.

“Walaupun masih sedikit-sedikit, kebetulan kami punya relasi di sana,” ungkapnya, Selasa (03/02/2015).

Serbuk tersebut telsah melewatiuji lab dan uji klinis kesehatan dengan mengandung polifenol anti oksidan, yang terdapat juga pada daun teh. Namun, polifenol pada Kobisa lebih tinggi dari yang ada di daun teh. Kobisa sangat enak disajikan dengan menggunakan gula semut dari aren yang diproduksi lewat CV Saguers Culinary Management Partner.

Kepala Disperindagkop UMKM dan Pasar Mitra Dra Marie Mas Makalow, yang turun bersama beberapa Kabidnya, untuk mendata dan mengetahui lebih jelas produksi Kobisa di Pangu mengatakan, Usaha Kecil Menengah (UKM) ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, yang siap membantu dalam pengembangannya.

“Kami akan melobi pemerintah pusat untuk bantuan UKM bagi pelaku usaha Kobisa ini karena menjadi minuman tradisional asli Pangu Kabupaten Mitra,” tegasnya. (ten)