SILIAN, (manadotoday.co.id) – Kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Tim Terpadu dan warga untuk memadamkan si jago merah di Kawasan Hutan Lindung (HL) Soputan serta areal perkebunan warga di sekitarnya berbuah manis, Kamis (7/9/2023), api dinyatakan padam keseluruhan.
Kepala BPBD Mitra Sandra Kindangen mengatakan, berdasarkan data analisis spasial Dinas Kehutanan Provinsi Sulut, areal yang terdampak kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di kabupaten Mitra, seluas 798,12 hektar.
“Analisis pemetaan lapangan dilakukan dengan menggunakan drone dan citra satelit NASA, SNPP, dan NOAA. Kawasan yang terbakar, berada di tiga titik besar dan satu titik kecil yang tersebar di kawasan Hutan Lindung Soputan, kawasan penggunaan lainnya dan perkebunan warga,” jelas Kindangen saat ditemui di Posko Penanganan Karhutla Kawasan Soputan, di Kantor Camat Silian Raya.
Lanjut dikatakan Kindangen, pemantauan masih terus dilakukan sebagai upaya antisipasi kemungkinan kembali terjadinya kebakaran, apalagi berdasarkan analisis musim, cuaca dan indeks SPARTAN (Sistem Peringatan Kebakaran Hutan Dan Lahan) BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado tertanggal 07 September 2023.
Perkiraan curah hujan bulanan di Sulut termasuk Minahasa Tanggara pada September 2023 menunjukan masih dalam kategori rendah (0-100 mm).
“Potensi karhutla berdasarkan produk indeks sistem peringatan kebakaran hutan dan lahan BMKG di dua titik lokasi yaitu Silian Satu dan Silian Dua menunjukan prakiraan nilai indeks tinggi dalam 5 hari ke depan. Kami berharap, semua pihak tetap meningkatkan kewaspadaan termasuk tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan maupun melakukan tindakan yang berpotensi terjadinya kebakaran seperti membuang puntung rokok ataupun api sembarangan,” tandas Kindangen.(Dirga)