Pemkab Mitra Targetkan Hingga Desember Penurunan Angka Stunting Capai 50 Persen

Pemkab Mitra Targetkan Hingga Desember Penurunan Angka Stunting Capai 50 Persen

RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan angka stunting tingkat kabupaten di Kantor Bupati pada Senin (16/10/2023).

Adapun Rakor tersebut dipimpin Asisten Dua Arnold Mokosolang dan menghadirkan para pemimpin SKPD serta para Camat.

Usai Rakor, Arnold Mokosolang mengatakan, di Mitra saat ini terdapat 143 kasus untuk itu terus berupaya lakukan penanganan dalam menurunkan angka stunting.

“Hari ini Penjabat Bupati telah mengeluarkan SK semua SKPD menjadi bapak bunda asuh anak stunting di Minahasa Tenggara. Jadi tugas mereka selalu berkordinasi dengan Kapus, Camat dan hukum tua sekaligus menghubungi anak yang terkena stunting,”kata Arnold.

Dilanjutkannya, para bapak bunda asuh anak stunting diharapkan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana agar mengetahui pola menangani anak yang terkena stunting.

“Kami akan berusaha sesuai apa yang menajdi petunjuk Penjabat Bupati bahwa dua bulan kedepan angka stunting di Mitra akan turun hingga 50 persen dari 143 kasus stunting menjadi 70 kasus, dan tahun depan target kami tidak ada lagi kasus stunting di Mitra,” ucap Arnold.

Dilanjutkan Arnold bahwa Pemkab Mitra akan terus berupaya sedapat mungkin menurunkan angka stunting dengan bekerja lintas SKPD secara keroyokan.

“Jadi upaya penerunan angka stunting kami akan bekerja lintas SKPD secara keroyokan, untuk itu telah ditugaskan kepada instansi terkait secepatnya berkordinasi dengan para Kapus, Camat dan hukum tua,”ujarnya.

Dilanjutkannya, dalam menangani stunting tersebut ada sejumlah strategi yang dipakai diantaranya para pemerintah desa lewat penganggaran dana desa dapat memberikan makanan tambahan bagi anak lebih khusus yang terkena stunting.

“Jadi pemerintah desa dapat menganggarkan lewa dana desa pemberian makanan tambahan lebih khusus di berikan kepada anal yang kena stunting,”terang Arnold.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr Helny Ratuliu menyampaikan, dalam menurunkan angka stunting di Mitra, pihaknya melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat dalam hal ini tim pendamping di desa para penyuluh KB, untuk memberikan pendampingan bagi ibu hamil hingga kelahiran sampai balita.

“Jadi dalam menurunkan angka stunting, kami terus memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat dalam hal ini pendamping desa dan penyuluh KB agar melakukan pendampingan kepada ibu hamil sampai kelahiran hingga balita,” tutur Helny, sembari berharap dengan adanya pendampingan para Bapak  Bunda Asu Anak Stunting yakni Kepala SKPD para camat maka target dua bulan kedepan bisa tercapai. (*/Dirga)