Bupati JS Kritik Sekda Imbas MCP Turun Peringkat Empat, Lalandos Siap Tindaklanjuti

Bupati JS Kritik Sekda Imbas MCP Turun Peringkat Empat, Lalandos Siap Tindaklanjuti

RATATOTOK, (manadotoday.co.id) – Bupati James Sumendap SH mengatakan, menurut laporan terbaru Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), peringkat Pemkab Minahasa Tenggara saat ini turun di posisi empat.

Imbas Turunnya MCP tersebut, Bupati James Sumendap (JS) langsung mengkritik kinerja Sekretaris Daerah David Lalandos.

“Pak sekda saya kritik anda. Kinerja anda saat ini 70 persen, saat menjabat Inspektur kinerja anda bagus dan capain MCP Mitra terbaik di Indonesia Timur, bahkan nomor Satu di Provinsi Sulut,”kata Bupati JS.

Bupati pun menyampaikan bahwa Gubernur Olly Dondokambey sempat mempertanyakan permasalahan yang dihadapi Pemkab Minahasa Tenggara sehingga posisi capaian MCP turun.

“Saya berikan kesempatan sampai tiga bulan untuk memperbaiki, jika ada kepala dinas, dan badan yang tidak kooperatif silahkan dicopot, jangan sampai mencelakakan anda (Sekda),” tegasnya.

Selain Sekda, Bupati James Sumendap pun memberikan warning Kepala SKPD yang tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik.

“Saya meminta semua Kepalah SKPD yang telah diberi wewenang untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, jika tidak memperlihatkan kinerja dengan baik resikonya dicopot,”ucap Gladiator politik ini.

Sementara Sekda Minahasa Tenggara David Lalandos mengaku segera menindaklanjuti perintah bupati untuk penyelesaian laporan MCP.

“Bupati sudah memberikan peringatan keras karena progres MCP Pemkab Minahasa Tenggara ada di posisi keempat,” katanya.

Dia mengungkapkan, bersama Inspektorat Daerah, dirinya akan mempersiapkan data serta pelaporan setiap area intervensi dalam penilaian MCP.

“Semua instansi yang masuk dalam area intervensi akan menjadi perhatian kami untuk memaksimalkan pelaporannya,” jelasnya.

Kedelapan area intervensi ini yakni perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang/jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP, manajemen ASN, dana desa, optimalisasi pendapatan daerah dan manajemen aset daerah.

“Setiap minggu kami akan melakukan evaluasi. Jadi ini harus menjadi perhatian dari seluruh perangkat daerah juga,” tegas Bupati JS.(ten)