MANADO, (manadotoday.co.id) – Prestasi ditorehkan Unsrat Manado. kampus negeri di Manado itu memastikan National Award setelah menduduki juara II Pengelolaan Pojok Statistik Perguruan Tinggi tahun 2022 bersaing dengan 82 perguruan tinggi se-Indonesia. Juara I diklaim Universitas Brawijaya sementara pemenang ke 3 Universitas Islam Indonesia.
Penghargaan untuk Unsrat sendiri diterima Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng di Jakarta, Senin (30/1/2023) yang diserahkan Kepala BPS Pusat dengan disaksikan Men PAN-RB Azwar Anas.
Pada agenda pemberian award itu dirangkaikan dengan launching reformasi birokrasi 2023 yang mengangkat tema Kolaborasi Mewujudkan Indonesia Maju. Sompie saat itu ikut didampingi Wakil Rektor 2 Dr Ronny Maramis, SH, MH, dan WR 4 Prof Dr Ir Sangkertadi, DEA.
Keberhasilan Unsrat tersebut juga tak lepas dari kerja bareng positif dengan BPS Sulut yang juga ikut mendapatkan penghargaan yang diterima kepala BPS Sulut Asim Saputra.
Unsrat yang semasa rektor sebelumnya Prof Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat dan kini diteruskan oleh Prof Sompie melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk BPS demi pengembangan perguruan tinggi.
Ranah BPS yang memiliki tupoksi mensensus, mengkoleksi dan mengelola berbagai data untuk kepentingan akademik dan pembangunan dianggap pas sebagai perwujudan tridharma perguruan tinggi.
Menurut WR 4 Sangkertadi, rektor Unsrat pada kesempatan itu juga diperkenankan menyampaikan sambutan terkait berdirinya fasilitas Pojok Statistik Unsrat yang merupakan Pusat Pengelolaan Data dan Informasi Statistik yang bersumber dari BPS tahun 2022.
Sementara perjalanan kerja bareng pun terealisasi yang diawali MoU antara Unsrat dan BPS tahun 2021. Dan setelah diresmikan 5 Oktober 2022, tim yang dipimpin Dr Deiby Salaki SSi, Msi dari FMIPA melakukan aksi dengan tampil pada pameran di Mantos akhir Oktober 2022 dalam kaitan memasyarakatkan statistik bagi kalangan umum.
Sementara WR 2 Maramis menambahkan Unsrat juga pernah menyelenggarakan seminar nasional dengan narasumber ahli statistik dari BPS.
‘’ Ini dilengkapi dengan sejumlah mahasiswa Unsrat sebagai duta statistic dalam melayani proses pendataan, pengelolaan data atau distribusi data bagi kalangan umum maupun pihak yang membutuhkan,’’ tandas Maramis.
Khusus kepada jajarannya di Unsrat, Sompie berpesan agar fasilitas Pojok Statistik bukan hanya jadi pajangan dan dipelihara namun lebih dari pada itu dikembangkan yang lebih dalam dengan BPS dan juga harus bisa membantu pembangunan provinsi Sulutmelalui pengelolaan data data akuran yang dikelola.
Keberhasilan Unsrat tersebut sangat membantu mahasiswa dan dosen dan peneliti Unsrat dalam mencari data untuk pembelajaran dan penelitian dan tidak perlu ke tempat lain atau mengakses lewat jaringan internet terhubung. (ram)
