MANADO, (manadotoday.co.id) – Tim Pencak Silat Sulawesi Utara kembali menunjukkan tajinya dengan meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV yang berlangsung di gelanggang remaja Jakarta Utara.
Medali emas Sulut datang dari Asadulloh Sultan setelah menang telak 5-0 mengalahkan Muhammad Saputra (Bangka Belitung). Sebelumnya di babak semi final siswa, SMA Negeri 3 Tondano ini juga mampu menundukan lawannya, Firja Zulkarnaen dari Jawa Tengah dengan 5-0 poin. Di kategori lain, tim silat Sulut juga berhasil menyumbang dua medali perunggu yang diraih Prisilia Lumenta, siswa SMA Negeri 9 Manado di kelas H putri dan Finci Dimalaya, siswi SMA Negeri 4 Manado di kelas G putri.
Sekretaris IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Sulut, Pontowuisang Kakahue mengatakan, setelah 12 tahun tim Silat Sulut akhirnya kembali meraih medali emas di POPNAS.
“Ini capaian yang luar bisas bagi anak-anak kita di cabang olahraga khusus pencak silat Sulut. Mereka ini adalah bibit muda potensil yang akan kita bina dengan baik. Semua ini tak lepas dari perhatian dari Ketua IPSI Sulut, Ivan Lumentut,” kata Ponto.
Prestasi yang diraih oleh tim Silat di Popnas merupakan bukti komitmen Ivan untuk mengembalikan kejayaan pencak silat Sulut.
“Apalagi Sulut berhasi mengirim 6 atlit menuju PON XX Papua tahun 2020 setelah lolos Pra PON belum lama ini. Tanda-tanda kebangkitan kejayaan silat Sulut terlihat di ajang POPNAS XV 2019 ini.”tukasnya.
Diketahui, Tim Sulut berhasil meraih total 7 medali di POPNAS 2019, yakni dua medali emas dari atletik 100 m dan 200 m dan satu emas dari pencak silat. Sementara medali perunggu masing-masing diraih cabang olahraga silat dua dan cabang olahraga Taekwondo dua medali perunggu.
Sulut menduduki peringkat ke 19 dari 34 daerah yang mengikuti POPNAS 2019 XV, ini jauh dari perolehan POPNAS 2017 lalu di Semarang yang hanya bertengker di peringkat 30 dengan perolehan satu medali perak dan empat perunggu.(ryan)
