Satu Minggu Ops Keselamatan Samrat 2022, Polda Sulut Sudah Jaring 4.021 Pelanggar

Satu Minggu Ops Keselamatan Samrat 2022, Polda Sulut Sudah Jaring 4.021 Pelanggar (foto: Humas Polda Sulut)

MANADO, (manadotoday.co.id) – Baru satu minggu (1-7 Maret) digelar, Operasi Keselamatan Samrat 2022 yang dilaksanakan Polda Sulut dan seluruh Polres sudah menjaring 4.021 pelanggaran lalu lintas.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, dari total pelanggaran tersebut, sebanyak 3.843 pengendara dikenai Teguran sedangkan 178 lainnya diberikan sanksi Tilang (Tindakan Langsung).

“Tilang diberikan kepada pengendara yang secara kasat mata bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain saat berada di jalan raya,” ujarnya, Selasa (8/3/2022).

Angka pelanggaran dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021, mengalami kenaikan sebesar 24,88 persen atau naik 801 pelanggaran. Dari kenaikan tersebut, angka Tilang mengalami penurunan sebesar 13,59 persen atau 28 kasus, sedangkan Teguran naik 23,85 persen atau 740 kasus.

“Dalam kurun waktu tersebut, peristiwa kecelakaan lalu lintas dibanding tahun 2021 mengalami penurunan dari 32 kasus menjadi 21 kasus kecelakaan. Korban meninggal 2 orang, luka berat 6 orang dan luka ringan 21 orang, dengan kerugian materil sebesar Rp. 47.700.000,” jelasnya.

Selain melakukan penegakan dan imbauan aturan keselamatan berlalu lintas, petugas di lapangan juga memberikan imbauan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Petugas di lapangan memberikan teguran terkait pelanggaran protokol kesehatan kepada 1.798 warga, pembagian masker kepada 1.643 warga, sosialisasi prokes sebanyak 1.256 kali dan bakti sosial 249 kali. Kegiatan terkait imbauan prokes ini naik 69 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya di tahun 2021,” katanya.

Ia menambahkan, Operasi Keselamatan ini masih akan berlangsung hingga tanggal 14 Maret 2022. Karena itu, ia berharap agar masyarakat lebih taat dalam berlalu lintas dan juga disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Imbauan dan edukasi terus kita lakukan baik secara langsung di lokasi-lokasi keramaian, jalanan dan tempat-tempat umum, maupun melalui media cetak, media elektronik, media sosial dan juga selebaran leaflet serta spanduk,” pungkasnya.(*/ryan)