‘Mari Jo Bakobong’, Tema Dies Natalis Faperta ke-63 Dukung Program Pemprov

Ketua Ikatan Alumni Unsrat dan Ikatan Alumni Faperta Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan melakukan penanaman kelapa

MANADO, (manadotoday.co.id) – Mencapai usia 63 tahun, Fakultas Pertanian (Faperta) Unsrat telah banyak berbuat bagi perkembangan dunia pertanian di Indonesia apalagi Sulawesi Utara. Hal tersebut kiranya dapat terus dipertahankan.

Demikian dikatakan Gubernur Sulut dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Perkebunan Yeittij Roring pada pembukaan Dies Natalis (DN) ke 63 Fakultas Pertanian, Unsrat, Jumat (14/4/2023).

Oleh karenanya, Pemprov berharap agar sinergitas terus dibangun untuk kemajuan bidang pertanian di Sulut.

Sementara Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Sompie, M.Eng, IPU. menyampaikan terima kasih kepada Civitas Akademika Fapert yang saat ini dipimpin Dekan Ir Dedie Tooy, Msi, Phd.

“Mari terus berupaya meningkatkan strategi dan menetapkan langkah ke depan khususnya dalam capaian IKU (Indeks Kinerja Utama),” kata Sompie.

Karenanya, lanjut Rektor, Fapert harus tetap mempertahankan keunggulan di era persaingan saat ini.

Pembukaan kegiatan ditandai demonstrasi panjat tebing oleh Mapala Faperta membuka Baliho Dies Natalis juga tanda persiapan
Thn 2024 menjadi tuan rumah gelar lomba Panjat Tebing Nasional.

Sementara, Ketua Alumni Unsrat dan IKA Faperta Ny Rita Dondokambey-Tamuntuan memberikan apresiasi untuk semua kegiatan dies.

Namun, ia mengingatkan agar sikap menjaga nilai kebersamaan dan kekeluargaan terus terjaga. Apalagi, capaian usia 63 telah berkontribusi pd perkerlmbangan pertanian.
Tak lupa Ny Rita yang juga alumnus Fapert berpesan agar mahasiswa tetap fokus kreatif dan inovatif. Juga atas prestasi yang dicapai Faperta selama ini.

Kegiatan pembukaan dihadiri pimpinan Rektoran WR1, WR2 dan WR4 serta para Dekan se Unsrat.

Menurut Dekan Faperta Ir Dedie Tooy Msi, Phd, pembukaan DN Faperta antara lain peresmian laboratoriun teknik biosistem, penanaman pohon kelapa, pemeriksaan mata dan kacamata gratis, obat tetes, donor darah.

“Sementara kegiatan lainnya lomba line dance antar dosen tenaga pendidik juga mahasiswa,” kata Tooy.

Yang menarik juga, pada pembukaan DN, tersebut diwarnai juga sarapan pagi bersama dengan keragaman makanan tradisional. (ram)