Agenda PKM Fapert Unsrat, Incar Peningkatan Produksi
REMBOKEN (manadotoday.co.id) – Fakultas Pertanian Unsrat terus bersinergi dengan petani dan mengkaji lebih dalam permasalahan yang dialami petani selain tetap mencari solusi guna peningkatan produksi hasil pertanian. Disamping sebagai perwujudan implementasi kinerja dosen sesuai Tri Dharma perguruan tinggi.
Latar belakang itu yang diusung tim Fakultas Pertanian Unsrat yang saat ini dipimpin Dekan Ir Dedie Tooy Msc Phd saat Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Timu Kecamatan Remboken, Minahasa, Rabu (7/9/2022),
Dekan Dedie Tooy berharap kegiatan PKM memberi manfaat lebih kepada petani yang disinergikan juga dengan program Fapert sendiri agar lebih nyata untuk membahas permasalahan pertanian mencari solusi dan percepatan dari sektor produksi.
Ketua Tim Ir Ronny Nangoi MS dihadapan kelompok tani Mahuma menjelaskan kegiatan PKM tersebut diikuti civitas akademika Fapert dari lintas jurusan masing-masing jurusan tanah, budidaya dan hama penyakit.
Dengan tema yang diusung “Budidaya Tanaman Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dan Monitoring Hama dan Penyakit.’’ Kegiatan yang disponsori Program Studi (prodi) Agroteknologi juga diperdalam dengan tindakan analisis kesuburan tanah oleh tim dosen jurusan tanah dengan menggunakan alat Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) secara langsung di lapangan.
Diantaranya pengamatan pH tanah atau tingkat kemasaman tanah, unsur hara makro N, P, K dan Corganik.
Sementara apresiasi datang dari hukum tua desa Timu Youke Djefry Mamahi terkait kegiatan PKM tersebut,
‘’ PKM memberi arti penting guna peningkatan produksi pertanian khususnya tanaman kacang merah. Selain permasalahan yang muncul akibat hama dan penyakit dicarisolusinya serta masalah tanah juga menjadi fokus dalam budidaya tanaman yang ada termasuk juga tanaman cabai,’’ kata
Mamahi sambil menambahkan meski camat Remboken Victor Sengke berhalangan hadir namun kedatangan tim Fapert Unsrat direspon positif juga pihak kecamatan setempat.
Ketua prodi Agroteknologi Dr Ir Sandra Pakasi Msi menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah dan kelompok tani serta berharap diskusi masalah budidaya tanaman kacang merah akan memberi dampak positif guna peningkatan produksi kacang merah.
‘’Nantinya desa Timu akan menjadi salah satu percontohan budidaya tanaman kacang merah,’’ ujar Pakasi. (ram)
