SETELAH beberapa tahun tak ada pemberian gelar adat, dalam momentum HUT ke-594 Minahasa, 7 tokoh diberi gelar adat dipimpin Ketua Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) Dr Ir Royke Octavian Roring MSi didampingi 9 Pakasaan di Minahasa.
Pemberian gelar adat kepada 7 tokoh dilaksanakan di acara puncak peringatan HUT ke-594 Minahasa di Wale Ne Tou Tondano. Ketujuh tokoh yang menerima gelar adat tersebut adalah Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, Kapolda Sulawesi Utara Iejen Pol Setyo Budiyanto, Mayjen TNI Agape Dpondokambey, Irjen Pol Royke Langi, Irjen Pol Winston Tommy Watuliu serta Marsekal Muda YNI Hesly Paath.
Acara Puncak HUT ke-594 Minahasa dilaksanakan Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyt Daerah (DPRD) Minahasa dipimpin Ketua Glady Kandouw didampingi Wakil Ketua Okstesi Runtu dan Denny Kalangi.
‘’Peringatan HUT Minahasa kali ini kita gunakan sebagai momentum untuk mengingat kembali capaian pembangunan yang tak kepas dari kerja keran pendahulu kita. Tugas kita adalah melanjutkan apa yang telah dirintis para pendahulu untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Minahasa,’’ kata Glady.
Sementara Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi saat memberikan sambutan mengatakan, jejak sejarah Tou Minahasa yang tergambar dalam sembilan sub etnis yang menyatu menjadi mina-esa merupakan fakta keeratan dan komitmen, bahwa tanah yang diberkati ini dibangun dan ditopang oleh kekuatan dari anak-anak bangsa yang kuat dan gagah, para walak, para tonaas, wulan dan waraney di negeri Malesung, yang terbangun dari pakasaan-pakasaan yaitu Tonsea, Toulour, Tombulu, Tonsawang, Toutemboan, Pasan, Ponosakan, Bantik-Babontehu serta Borgo.
‘’Kabupaten Minahasa, sebagai bagian dari sejarah panjang negeri Malesung dengan beragam dinamikanya, merupakan dialektika dari sinergitas segenap stakeholders dalam tahapan sejarah, termasuk kepemimpinan daerah. Karena itu, momentum ini mengingatkan kita akan kerja dan pengorbanan dari Tou Minahasa dari masa ke masa, termasuk peran Tou Minahasa yang telah turut memberi warna dalam catatan sejarah perjalanan panjang Bangsa Indonesia,’’ kata bupati.
Selama empat tahun terakhir lanjut bupati, Minahasa menunjukkan kemajuan dalam pembangunan kendati diterpa Pandemi Covid-19.
‘’Meski tahun ini pandemi belum benar-benar selesai. Namun, lewat kesadaran kita semua lewat pelaksanaan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan, perayaan Hari Jadi Minahasa kali ini dirayakan lebih meriah dan lebih bermakna,’’ katanya.
Gubernur Olly Dondokambey SE dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dalam perjalanannya, Minahasa telah melahirkan tiga kota dan empat kabupaten.
‘’Dengan semangat hari jadi ini, Minahasa menjadi tolok ukur pembangunan di Sulawesi Utara. Mari kita topang dan dukung dengan gotong-royong, Mapalus seluruh rakyat untuk kemajuan Minahasa,’’ kata gubernur.
Hadir dalam perayaan HUT ke-594 MInahasa, Anggota DPD-RI Ir Stefanus BAN Liow MAP, Forkopimda Sulawesi Utara, Sekretaris Daerah Minahasa Frits R Muntu SSos, Bupati Minahasa Utara bersama Wakil Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Wali Kota Tomohon, Wakil Wali Kota Manado, Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Forkopimda Kabupaten Minahasa, Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Turut hadir juga, Ketua TP-PKK Provinsi Sulawesi Utara Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Sekretaris TP-PKK, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Dra Fenny Ch Roring-Lumanauw SIP, Wakil Ketua TP-PKK Minahasa Martina Dondokambey-Lengkong SE, Ketua Dharma Wanita Persatuan Minahasa Ny Juliati Muntu-Komalig SSos serta tamu dan undangan lainnya. (***)
