RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Program sembako dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos), terhitung bulan Maret 2020 ini, bakal mengalami kenaikan nilai bantuan sosial (bansos) terutama pangan, sebesar Rp 50.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Sosial Mitra Franky Wowor S.Sos melaui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Sandra Kindangen, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, kebijakan ini bakal ditempuh pemerintah pusat, karena diketahui dampak dari virus corona memang sangat serius, dan dikhawatirkan bisa berdampak pada terhambatnya perekonomian Indonesia.
“Informasi tersebut dipastikan bakal mulai diawal bulan Maret ini berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat. Kemudian juga, sudah ditambahkan indeks Program Sembako sebesar Rp50.000 per KPM. Dengan demikian, dari semula indeks Program Sembako Rp150.000/KPM/bulan menjadi Rp200.000/KPM/bulan,” jelas Kindangen
Lanjut dikatakannya, kenaikan nilai bansos per Maret 2020 ini sebagai bagian dari instrumen fiskal untuk ikut mengatasi dampak penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia
Adapun untuk tambahan nilai bansos untuk program sembako Rp50.000 ke rekening KPM ini dikatakan Kindangen, hanya akan berlangsung selama enam bulan ke depan, atau sampai pada bulan Agustus 2020.
“Jika dalam enam bulan prospek ekonomi sudah membaik maka nilai bantuan Program Sembako akan kembali ke angka Rp 150.000 per bulan. Tapi jika dirasa kenaikan bantuan itu masih diperlukan untuk menjaga konsumsi maka kenaikan tersebut akan diperpanjang sesuai dengan keputusan pemerintah,” pungkas Kindangen. (ten)
