Sinergi Dengan Program Bupati JS, Kadis Dukcapil Sangian Hadiri Rakornas Dukcapil II

Sinergi Dengan Program Bupati JS, Kadis Dukcapil Elly Sangian Hadiri Rakornas Dukcapil II di JakartaJAKARTA, (manadotoday­.co.id) – Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) mengelar Rakornas II di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan diikuti sekitar 2.000 peserta dari organisasi perangkat daerah yang menangani pelayanan Adminduk di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, inilah revolusi layanan Adminduk yang mentransformasikan semua pemikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.

Dia menyebutkan, warga yang ingin menggunakan ADM bisa datang ke Disdukcapil terdekat tak ubahnya datang ke bank untuk mendapatkan PIN dan password. Setelah mendapatkan PIN dia bisa mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan dan bisa menggunakan mesin ADM selama dua tahun dengan PIN itu.

“Kalau dia mau cetak kartu keluarga, KK, ajukan permohonan cetak KK. Nanti petugas Dukcapil akan mengirim notifikasi lewat SMS: Ini nomor Anda untuk mencetak KK. Proses sederhananya seperti itu,” kata Zudan.

Menurutnya, ADM ini juga bisa melayani penduduk diluar domisili, misalnya kalau e-KTP hilang di jalan bisa mendatangi ADM untuk mencetak e-KTP, dengan langkah ini, akan mengubah citra baru dari Dukcapil sendiri.

“Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural, kita ubah brandingnya menjadi Dukcapil yang cepat, lincah, Dukcapil yang trengginas, Dukcapil yang responsif,” ungkap Sudan.

Dalam Rakornas Ke II ini, dilangsungkan penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Agar Sensus Penduduk 2020 akan menggunakan semua data kependudukan Dukcapil untuk untuk seluruh proses pelaksanaannya diseluruh Indonesia.

Tambahnya, kerja sama ini diyakini sebagai simbiose mutualistis alias saling menguntungkan kedua pihak. Sebab hasil SP2020 akan menambah big data kependudukan Dukcapil menjadi lebih tepat dan akurat.

“Juga sudah memerintahkan jajaran di seluruh Indonesia agar membantu memberikan semua data yang diperlukan petugas sensus dari BPS,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Tenggara Ir Elly Sangian mangapresiasi langkah inovatif yang dilakukan Mendagri melaui Ditjen Dukcapil.

“Ini program sangat membantu masyarakat. Apa lagi kita sekarang suda berada di era digitalisasi atau revolusi industri 4.0, ini program luar biasa,” sebut mantan Kadis Pertanian ini.

Kadis menyebutkan, untuk di Mitra sendiri mesin ADM belum ada, karena mesin ADM ini program baru Ditjen Dukcapil. Dan ini baru akan diberlalukan secara nasional mulai dari pusat hingga kabupaten/kota.

“Di Mitra kita belum ada mesin ADM, yang ada baru mesin tandatangan elektronik. Jadi sekarang masyarakat tak lagi menunggu berlama-lama untuk mendapatkan tandatangan kepala dinas, karena kepala dinasnya ada di luar daerah pun bisa melakukan tandatangan, yaitu tandatangan secara elektronik. Muda-mudahan kita di Mitra akan miliki mesin ADM ini secepatnya, agar langkah pengurusan e-KTP dari masyarakat lebih inovatif lebih cepat,” tukasnya.

Sambungnya, program ini bertujuan untuk memangkas waktu warga ketika akan mengurus dokumen. Dan aplikasinya sudah ada, tinggal kita sosialisasikan lagi ke masyarakat Mitra.

“Ketika di download aplikasinya bisa langsung digunakan untuk mengisi form dokumen. Nanti kalau sudah selesai, di-aprove (disetujui) admin, akan diberitahukan dokumen sudah bisa dijemput di Kantor Dukcapil.” ungkap Sangian.

Selain itu, diakuinya, terobosan tersebut tak lepas dari program Bupati James Sumendap dalam peningkatan pelayanan publik.

“Bupati memogramkan agar semua pelayanan publik dapat dipermudah. Nah ini menjadi salah satu solusi kemudahan pengurusan dokumen kependudukan. Intinya ini untuk masyarakat Mitra,” tandasnya (ten)