Olly Paparkan Keunggulan Pariwisata Sulut di Rakornaspar III Tahun 2019

rakornaspar
Gubernur Sulut Olly Dondokambey ketika memaparkan berbagai keunggulan pariwisata Sulut menuju pasific gateway, di Rakornaspar III Tahun 2019 tentang “Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas”, yang dilaksanakan di Ballroom Swissotel PIK Anenue, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menjadi narasumber pada rapat koordinasi nasional pariwisata (Rakornaspar) III Tahun 2019 tentang “Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas”, yang dilaksanakan di Ballroom Swissotel PIK Anenue, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Pada kesempatan itu, Olly memaparkan berbagai keunggulan pariwisata Sulut menuju pasific gateway.

Olly memberikan gambaran umum letak serta luas daerah Bumi Nyiur Melambai. Kemudian menjelaskan dampak terbukanya penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Sam Ratulangi.

“Kunjungan wisman ke Sulut di 2018 sebanyak 127.879 orang. Kemudian jumlah kunjungan wisnus sebanyak 1.958.899 orang. Target kita di 2019, jumlah kunjungan wisman bisa mencapai 200.000 orang,” ungkapnya.

Dijelaskan Olly, guna menunjang pembangunan pariwisata, pihaknya menyeriusi soal sumber daya manusia (SDM). Berbagai upaya dilakukan termasuk menjaring kerja sama dengan pihak luar, seperti mengirim mahasiswa magang ke Jepang, kerja sama dengan Surya Institute, serta melalui pendidikan formal lainnya.

Olly juga menerangkan, keberadaan hotel di Sulut sebanyak 363 buah dengan jumlah 8.207 kamar, 66 unit homestay, 1.133 unit restoran/rumah makan, serta terdapat 50 destinasi wisata alam dan tiga destinasi unggulan wisata budaya di Sulut.

foto 2
Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Rakornaspar III Tahun 2019 tentang “Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas”.

“Sejumlah perusahaan penerbangan lainnya mulai melirik masuk ke Sulut. Seperti China Southern Airlines yang ingin bekerja sama membuka penerbangan langsung dari Manado ke delapan kota besardi Tiongkok dan Sabah, Malaysia dan Davao Filipina,” paparnya.

Lanjut Olly, sejumlah proyek strategis terus digenjot guna menunjang sektor pariwisata yakni pengembangan Sam Ratulangi International Airport, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Tol Manado-Bitung, Manado Outer Ring Road III dan TPA Regional.

Dia menyebut, berbagai persiapan terus dirampungkan pemerintah baik kondisi pelabuhan, pembangkit listrik, serta pembangunan KEK Pariwisata Likupang.

“Apalagi Pak Presiden Jokowi sudah meninjau langsung lokasi KEK Pariwisata Likupang yang masuk dalam lima destinasi pariwisata super prioritas,” terangnya.

Olly juga mengungkapkan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) lewat pengembangan pariwisata yang disinkronkan pada sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan.

“Selain banyaknya destinasi unggulan pariwisata di Sulut, salah satu yang menjamin yakni kondisi wilayah yang aman dan nyaman. Masyarakat Sulut sangat ramah menyambut para wisatawan yang berkunjung ke daerahnya,” terangnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Ricky Toemandoek yang turut hadir pada kegiatan itu, mengatakan, pemaparan Gubernur Olly tentang keunggulan pariwisata Sulut membuat banyak pihak yang hadir jadi terkagum-kagum.

“Semuanya dijelaskan secara khusus. Baik persiapan hingga perencanaan pengembangan pariwisata, serta langkah-langkah strategis yang akan dilakukan nantinya. Itu sudah dibuktikan dengan banyaknya wisatawan kini yang berkunjung ke Sulut,” ungkap Toemandoek didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel. (advetorial)