Pekan Depan BIG Indonesia Kunjungi Pemkot Manado

Rapat persiapan visitasi BIG Indonesia yang dipimpin oleh Asisten II Nora Lumentut
Rapat persiapan visitasi BIG Indonesia yang dipimpin oleh Asisten II Nora Lumentut

MANADO, (manadotoday.co.id) – Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia rencananya akan mengunjungi Pemkot Manado dalam waktu dekat ini.

Visitasi badan yang memiliki misi optimasi pelaksanaan kebijakan satu peta (one map policy) tersebut, setelah Aplikasi Portal Analisis Data Berbasis Peta (Panada) yang dikembangkan oleh Studio Big Data Bapelitbangda Kota Manado bersama beberapa perangkat daerah lain berhasil melaju ke tahap terakhir yaitu Kunjungan Uji Lapangan dalam kompetisi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2019.

Terkait visitasi dan penilaian tersebut, Kepala UPTD Big Data Bapelitbangda Kota Manado, Rocky Rende mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan resmi dari BIG.

“Kemarin usai membahas finalisasi aplikasi integrasi perijinan IPPT bersama Dinas PUPR, Dinas PMPTSP, Kominfo, Bagian Hukum, dan perangkat daerah lainnya, menindaklanjuti pemberitahuan resmi kunjungan lapangan Tim Penilai Inovasi Pemanfaatan Geospasial, kami sudah mengadakan koordinasi antar unsur terkait untuk mempersiapkan visitasi tersebut.” ujar Rende, Kamis (5/9/2019)

Dalam kunjungan yang rencananya pekan depan tersebut, ada tujuh komponen inti yang akan dinilai oleh BIG, antara lain SOP, kemanfaatan, akurasi, dan dukungan perangkat keras dan lunak.

“Inovasi Pemanfaatan Geospasial kali ini merupakan keikutsertaan ketiga kalinya dari Kota Manado. Tentu ekspektasi pemanfaatan inovasi aplikasi Panada akan menjadi inti dari visitasi ini. Oleh karena itu kami akan terus mempersiapkan diri secara maksimal menyambut kunjungan tim penilai dari BIG. Pengalaman tahun lalu, mereka tidak hanya berdiskusi di satu tempat tapi akan mengunjungi beberapa titik yang perlu untuk dikonfirmasi secara langsung.”kata dia.

“Terkait dengan dimensi perangkat lunak Panada, melalui Kaban Bapelitbangda, Dr. Liny Tambajong kami telah menerima arahan dan petunjuk Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut untuk semaksimal mungkin mengembangkan simpul jaringan perangkat daerah terkait dan terakses dengan Dinas Dukcapil yang mengelola Data Kependudukan, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan e-KTP,”tambahnya.

Sekadar informasi, Kota Manado sendiri merupakan satu-satunya daerah yang mengikuti kompetisi tersebut dari Provinsi Sulawesi Utara, dan berhasil menyingkirkan ratusan inovasi dari kabupaten dan kota se-Indonesia untuk masuk jajaran enam besar bersama Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Kota Bandung, Makassar dan Semarang.(*/ryan)