Besok IWO Manado Deklarasi Anti Hoaks dan Promosikan Jurnalis Santun

 IWO Manado ,  IWO Manado anti Hoaks ,  Jurnalis Santun, Anto ReppyMANADO, (manadotoday.co.id) – Perkembangan teknologi yang semakin tidak terkendali, khususnya di bidang informasi, merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari.

Media sosial (medsos), yang merupakan produk dari pesatnya kemajuan IT, menjadi tempat nyaman bagi para oknum-oknum yang bertujuan memecah belah bangsa dengan menyebarkan berita palsu atau populer dengan istilah hoaks.

Tidak heran jika Presiden Indonesia Jokowi dan para kepala daerah termasuk Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, sepakat untuk menderukan gendang perang melawan berita hoaks.

Perang melawan berita hoaks tidak hanya tugas pemerintah, para jurnalis juga memiliki tanggung jawab khusus dalam memberantas hal tersebut. Ini pun disadari oleh pekerja media siber yang terhimpun dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Manado, yang secara terang-terangan akan menolak berita hoaks lewat deklarasi di sela-sela upacara Hari Sumpah Pemuda ke-90 di lapangan Sparta Tikala, Senin (9/10/2018) besok pagi.

“Upacara ini diselenggarakan KNPI dan GMKI lewat kerjasama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado. Kami sudah koordinasi dengan panitia dari Dispora dan mereka mendukung deklarasi anti hoaks oleh IWO Manado bagian dari upacara Sumpah Pemuda itu,” jelas Ketua IWO Kota Manado Anto Reppy, Minggu (28/10/2018).

Menurut Anto, selain menolak hoaks, IWO Manado juga akan mendeklarasikan diri sebagai Jurnalis Santun. Ini menyusul dekatnya tahun politik yang berpotensi tinggi membuat para jurnalis terkotak-kotak.

“Inikan sudah mulai masuk tahun politik pemilu legislatif, pilpres dan pilkada serentak tahun 2020. Ditakutkan riak-riak politik akan berimbas pada keharmonisan kita sesama wartawan. Jadi IWO Manado mencoba tampil dengan mengusung Jurnalisme Santun Anti Hoaks agar kami para pekerja media tetap solid satu sama lain,” ungkap mantan wartawan media cetak Group Jawa Post ini.

“Mudah-mudahan dengan deklarasi kami ini, semua pekerja media, para wartawan terus solid satu sama lain. Tidak ada lagi terkotak-kotak. Sebab profesi jurnalis ini sudah menjadi dunia kita, tempat kita berteduh, tempat kita bekerja dan tempat kita berkontribusi,” pungkas Anto Reppy.(***/ryan)