Wali Kota Tomohon: Program Bela Negara Perlu Dilestarikan pada Generasi Penerus

Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Enan SE Ak CA
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Enan SE Ak CA

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA mengungkapkan, bela negara merupakan satu program penguatan rasa kebangsaan bagi anak-anak negeri sebagai symbol perjuangan bangsa dan perlu dilestarikan.

Hal itu dikatakan wali kota saat membuka Kegiatan Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Homestay Kelurahan Walian Satu Tomohon Selatan Kamis (5/3/2020).

Dikatakan wali kota, bela negara merupakan pemicu jiwa militansi untuk menghalau segala upaya yang akan merusak rasa persatuan, kebersamaan di tengah-tengah keberagaman dan tetap memupuk jiwa nasionalis untuk mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia 1945.

Pelatihan Bela Negara dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempertebal patriotisme atau cinta terhadap tanah air.

‘’Patriotisme saat ini atau cinta negeri, bukan lagi berperang dengan mengangkat senjata seperti pada masa perjuangan merebut kemerdekaan secara fisik, tetapi patriotisme diartikan sebagai cinta tanah air, negara dan bangsa dengan mengaktualisasikan, menjauhkan tindakan yang dapat merugikan persatuan dan solidaritas sesama anak bangsa,’’ kata wali kota.

Pancasila sebagai ideologi bangsa lanjutnya, bergantung pada tiga dimensi, yakni dimensi realita, dimensi fleksibilitas dan dimensi idealisme.

Pancasila merupakan suatu ideologi terbuka, yang artinya ideologi yang dapat beradaptasi dengan ideologi lain. Pancasila merupakan jiwa, kepribadian, dasar negara, sumber hukum, perjanjian luhur, pandangan hidup, dan cita-cita bangsa yang harus selalu dijunjung demi persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kota Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi mengatakan, tujuan pelatihan bela negara adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, rasa memiliki, bertanggung jawab dan mengambil bagian bagi terselenggaranya kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

‘’Perlu diingat, Indonesia adalah negara besar dengan potensi yang dimilikinya. Antara lain jumlah penduduk yang banyak, yakni kurang lebih 269 juta jiwa dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, golongan, budaya dan adat istiadat,’’ tukas Lumowa.

Sebagai narasumber, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold V Lolowang MSc, MTh, Danramil Tomohon Kap Inf Sulistyo, Ketua Karang Taruna Kota Tomohon Jilly Gabriella Eman SE MM, Ketua LPM Kota Tomohon Dr Rooije RH Rumende SSi MKes. (ark)