Tomohon Bidik Penghargaan Kota Layak Anak Ketiga

Tomohon, Jimmy Feidie Eman, Kota Layak Anak, manadotoday, pilihan
Sosialsiasi Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Setelah memperoleh penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dua kali berturut yakni tahun 2018 dan 2019 untuk katehori Pratama, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon membidik penghargaan ketiga di tahun 2020.

Untuk itu, Jumat (23/10/2020) dilaksanakan Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Tomohon yang dilaksanakan dalam bentuk Dalam Jaringan (Daring) dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Tomohon.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA mengatakan, Pemkot Tomohon terus memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak.

‘’ Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak Kota Tomohon disusun dalam rangka mengintegrasikan rencana pembangunan yang berperspektif anak dan ramah anak dengan melibatkan stakeholder dan instansi terkait yang erat hubungannya dengan pelayanan publik dan pelayanan dasar yang dibutuhkan oleh anak,’’ kata wali kota.

Pertimbangan yang melatarbelakangi terbentuknya kegiatan ini di Kota Tomohon secara sosiologis dan normative adalah bahwa setiap orang dilahirkan merdeka, memiliki martabat dan hak-hak yang sama.

Tomohon, Kota Layak Anak, Jimmy Feidie Eman
Sosialisasi lewat Daring dari Bapelitbangda Kota Tomohon

‘’Tidsak terkecuali, hak-hak yang melekat pada diri anak merupakan bagian dari hak asasi manusia, yaitu pengakuan atas martabat yang melekat dan tidak dapat dicabut oleh siapapun. Anak-anak berhak untuk hidup, memperoleh pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan hak untuk  menyatakan  pandangannya secara bebas dalam semua hal yang mempengaruhi kehidupannya,’’ tukas wali kota.

Ditambahkan Eman, poin penting dari proses pengembangan Kota Layak Anak yaitu koordinasi antara para stakeholder dalam pemenuhan hak-hak anak dengan bekerja bersama-sama dan saling koordinasi serta komunikasi.

Melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bersama bahwa Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak merupakan acuan yang komprehensif, sistematis, implementatif dan terukur agar program tersebut bisa diwujudkan menjadi kenyataan.

‘’Harus melibatkan  kewilayahan, dengan menggali potensi-potensi yang ada di kecamatan, karena kecamatan merupakan ujung tombak bagaimana menciptakan Kota Layak Anak, dimulai dari Kelurahan Layak Anak, Kecamatan Layak Anak baru kemudian tingkat kota,’’ kunci wali kota.

Narasumner pada sosialisasi tersebut Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir Harold V Lolowang MSc MTh, Tim Akademis Dr Robert Winerungan MSi dari Universitas Negeri Manado (Unima) dan Dr Een Walewangko,  akademis Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). (ark)