TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan (SAS) mengungkapkan, Paskah adalah peristiwa penebusan, di mana setiap orang percaya kepada Kristus akan dibebaskan dari belenggu dosa.
Hal tersebut diungkapkan SAS saat menghadiri Ibadah Paskah Umat Katolik Kevikepan Tomohon di Gereja St Maria Ratu Damai Kelurahan Uluindano Tomohon Selatan Sabtu (6/5/2917).
“Paskah menurut Iman Kristiani sebagai puncak sejarah penebusan umat manusia, sehingga dengan peristiwa ini perjalanan penyelamatan berlangsung. Karena itu perayaan Paskah bukanlah sekadar ritual tetapi sebuah pesta kemenangan,” ujarnya.
SAS berharap momentum ini dapat memberikan sebuah refleksi dan introspeksi pribadi bagi seluruh Umat Katolik untuk dapat menjadi pribadi seperti Yesus penuh cinta kasih yang melayani bagai seorang hamba, penuh pengorbanan dan yang memberikan harapan serta kemenangan.
ibadah Paskah dipimpin Pastor Paroki St Maria Ratu Damai Uluindano Pastor Manuel Poluan Pr. Dalam khotbahnya Poluan mengingatkan kepada umat bagaimana sikap sebagai manusia dalam menyesuaikan dengan keberadaan lingkungan ciptaan Tuhan, artinya sebagai manusia yang diciptakannNya untuk dapat melestarikan alam lingkungan karena lingkungan yang baik berdampak baik terhadap manusia. ”Kita harus ramah terhadap tanah, udara dan air,” kata Poluan.
Pada kesempatan tersebut, SAS bersama perangkat Umat Katolik melakukan penanaman pohon secara simbolis yang selanjutnya akan dilangsungkan di lokasi Perkebunan Wawo.
Pemerintah Kota Tomohon melalui wakil wali kota juga menyerahkan bantuan berupa dana hibah untuk Gereja St Maria Ratu Damai. Keluarga Purba-Sompotan juga menyerahkan bantuan sebesar Rp10 juta.
Hadir dalam ibadah tersebut Vikaris Episcopalis Kevikepan Tomohon Pastor Johanis Pinontoan Pr, Pastores dan Dewan Pastoral Paroki se-Kevikepan Tomohon, biarawan/biarawati, umat Katolik se-Kevikepan Tomohon serta jajaran Pemkot Tomohon. (ark)
