TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Tomohon Dr Rooije RH Rumende SSi MKes mengungkapkan, hasil Studi Tiru di Kota Bandung akan disosialisasikan kepada seluruh pengurus LPM di Kota Tomohon.
‘’Ya, sesudah disosialisasikan, tahun 2020 kita akan mulai action. Mana yang cocok diterapkan di Kota Tomohon tentunya akan kami terapkan,’’ ungkap Rumende yang juga ASN dan tugas sehari hari sebagai Ketua Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado.
Dari hasil Stdi Tiru lanjutnya, banyak kabupaten dan kota yang SK pengurusnya hanya oleh wali kota atau bupati. Sebagai contoh, Kota Bandung yang merupakan daerah tempat lahirnya LPM. Begitu juga dengan Kota Surakarta yang kebetulan studi tiru pada saat bersamaan dengan LPM Kota Tomohon di Kota Bandung.
‘’Ya, masih banyak juga permasalahan yang harus disikapi dengan arif, karena saat ini masih ada pengurus DPP LPM bermasalah hukum termasuk Penasehat,’’ ujarnya.
Dalam kunjungan kerja di Kota Bandung juga, ada kata sepakat dengan DPD LPM Kota Bandung untuk bersama-sama memberdayakan masyarakat, dengan mengkaji Indeks Partisipasi Masyarakat, di mana peran LPMK, yaitu menghitung tingkat partisipasi masyarakat dengan alat ukur dari hasil disertasi Dr Merdi Hajiji SSos MSi sebagai Ketua LPM Kota Bandung.
‘’Nanti perhitungan indeks partisipasi masyarakat ini akan menjadi acuan menyusun rencana kegiatan LPM ke depan bersama mitranya yaitu pemerintah sesuai tingkatan kelurahan, kecamatan dan kota,’’ tukas Rumende.
Ditambahkannya, di Kota Bandung, LPM Kota Tomohon telah melaksanakan tugas berdasarkan AD/ART LPM yang terukur baik pada bidang perencanaan pembangunan, menggerakkan pembangunan, melaksanakan pembangunan dan mengendalikan pembangunan. Semuanya dilakanakan bersama mitranya LPM yaitu pemerintah.(ark)
