TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Tindak lanjut konsultasi dan pengajuan proposal pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Selasa (13/4/2021) Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH melakukan audiensi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan di Jakarta.
Di PT SMI, wali kota yang turut didampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Drs Gerardus E Mogi MAP, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Christo P Kalumata SSTP dan Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan DPKPD Deni Liuw, diterima oleh Erdian Dharmaputra, Head of Municipal Financing Division PT SMI. Ikut secara virtual, Joan Tampubolon sebagai PIC PEN PT SMI (untuk Kota Tomohon) dibantu Andi Bikar.
‘’Diharapkan proposal pinjaman PEN yang kami sementara perjuangkan ini bisa terealisasi dalam rangka menunjang program prioritas dan visi misi CS-WL yang kesemuanya untuk kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon,’’ ungkap Wali Kota Caroll saat beraudiensi.
Menjawab maksud wali kota tersebut, Erdian Dharmaputra mengatakan, PT SMI berkomitmen akan membantu Pemkot Tomohon. Selain pinjaman dana juga dukungan serta pendampingan teknis dan administrasi dalam pelaksanaan kegiatan.
‘’PT SMI telah menerima proposal usulan Pinjaman PEN dari Pemerintah Kota Tomohon. Akan dikaji secara teknis lagi. Setelah ada persetujuan pinjaman, kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Tomohon dalam pelaksanaannya,’’ ujar Erdian.
PT SMI sendiri merupakan perusahaan pembiayaan khusus infrastruktur yang didirikan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk mendukung skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha.
PT SMI berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mayoritas kepemilikan saham oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI.
Sarana Multi Infrastruktur ini membiayai 10 sektor infrastruktur dasar dan 6 sektor infrastruktur sosial. Ke-10 infrastruktyur dasar dimaksud adalah ketenagalistrikan, transportasi, telekomunikasi, rollings stock kereta api, minyak dan gas, energi efisiensi, air minum, jalan dan jembatan, irigrasi dan manajemen air limbah dan persampahan.
Sedangkan 6 sektor infrastruktur sosial yang bisa dibiayai PT SMI adalah rumah sakit, infrastruktur pemasyarakatan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur kawasan, pasar dan infrastruktur pariwisata. (ark)
