TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR-RI) dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) mengajak masyaralat untuk merawat kemajemukan yang ada sehingga persatuan dan kesatuan di tengah kehidupan yang beragam bisa terjaga.
Hal itu dikatakan SBANL saat menggelar lakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Jemaat GMIM Pniel Kakaskasen Dua dengan menghadirkan tokoh masyarakat dan agama seperti pengurus dan Pasukan Khusus Panji Yosua Pria/Kaum Bapa GMIM di Wilayah Kakaskasen Senin (10/11/2020).
Menurutnya, sebagai bagian dari komponen bangsa dan elemen masyarakat, memiliki peran penting dan strategis untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Kepada peserta yang datang dari seluruh jemaat yang datang dari Wilayah Kakaskasen ini, SBANL mengajak untuk terus merawat kemajemukan bangsa di tengah perbedaan latar belakang suku, agama, ras, bahasa, budaya.
‘’Terkait perbedaan warna politik dan dukungan calon peserta Pilkada, sesungguhnya itulah suasana, nuansa dan dinamika demokrasi. Tetapi sebagai anak bangsa harus tetap memberikan teladan kepada jemaat dan masyarakat dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan, kerukunan dan kedamaian,’’ katanya.
Dalam kesempatan diskusi dengan Yandry Sampelan SPd, sejumlah peserta seperti Steven Lasut dan Johny Karundeng menyatakan keprihatinan dan dalam situasi tertentu dirasa tidak adil dalam penerapan SK 2 Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah, hakekat perjuangan Permesta yang meminta keadilan pusat terhadap daerah dan otonomi daerah.
Masih adanya radikalisme dan intoleransi, Indra Salam mengusulkan dimasukkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam mata pelajaran dan kegiatan kemasyarakatan untuk membentuk moral dan karakter bangsa.
Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Kakaskasen Pdt Royke Kaunang MTh memberikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih kepada Anggota DPD-RI/MPR-RI Ir Stefanus BAN Liow MAP atas kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI yang dapat menyegarkan dan mengingatkan kembali nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ark)
