Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Vonnie F Montolalu SPd dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah untuk mencipatakan suasana yang harmonis, rukun dan damai antar umat beragama di Kota Tomohon, juga untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang mungkin timbul dalam kehidupan antar umat beragama di Kota Tomohon serta mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance).
Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak yang diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Dra Truusje Kaunang dalam sambutannya sekaligus membuka rangkaian kegiatan ini mengatakan, salah satu keberhasilan pembangunan non fisik bagi masyarakat pada umumnya adalah terwujudnya kerukunan antar umat beragama.
Wujud dari kerukunan umat beragama dapat diartikan sebagai hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan sikap toleransi yang tinggi, adanya saling pengertian, saling menghormati dan menghargai dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
”Tentunya peran BKSAUA sebagai motivator, dinamisator dan stabilisator pembangunan dalam rangka menciptakan suasana kondusif, sangat dibutuhkan bahkan menjadi tolak ukur dalam keharmonisan sebuah daerah yang dinamis dan kondusif. Saya percaya momentum penyelenggaraan kegiatan ini tentunya dapat dipahami sebagai wujud nyata implementasi dari amanat dan panggilan Tuhan, untuk merealisasikan ketaatan serta kesetiaan berdasarkan kasih dalam menciptakan kedamaian di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama Pdt Roy Tamaweol ThM, Kapolres Kota Tomohon yang diwakili oleh KBO Binmas Polres Tomohon Ipda Djemi Rengkuan, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tomohon Evangline Sintia Sepang S PAK MSi dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama se-Kota Tomohon. (ark)