Bawaslu Sosialisasi Pemilu Pastisipatif Pengawasan Pilcaleg dan Pilpres di Tomohon

Kenly Poluan SPd MSi membuka kegiatans dan memberikan materi
Kenly Poluan SPd MSi membuka kegiatans dan memberikan materi

TOMOHON, (manadotoday.co.id)—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara Kamis (19/4/2018) menggelar Sosialisasi Pemilu Partisipatif Dalam Rangka Pengawasan Pemilihan Anggota DPR, DPD, DPRD dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan di Okoy Flower Garden (OFG) dibuka Kenly Poluan SPd MSi, anggota Bawaslu Sulut. Dalam materinya, Poluan menekankan soal pencegahan pelanggaran Pemilu yang menurutnya sebaiknya dilakukan secara dini untuk meminimalisasi terjadinya pelanggaran.

‘’Ya, di sini tentunya butuh partisipasi masyarakat dalam melakukan pencegahan. Kualitas pemilu selain ditentukan oleh penyelenggara, juga sangat butuh dukungan masyarakat dalam bentyuk partisipasi dalam pengawasan maupun pelaksanaan. Pertumbuhan demokrasi akan kuat jika masyarakat kuat,’’ ujar Poluan.

Sementara anggota Bawaslu lainnya Mustarin Humagi SHI yang membawakan materi peranan media dalam Pemilu meminta agar masyarakat jeli melihat berita-berita atau informasi yang tidak benar atau hoax.

Herwyn Malonda SH MPd, Ketua Bawaslu Sulut memberikan materi
Herwyn Malonda SH MPd, Ketua Bawaslu Sulut memberikan materi

‘’Media jangan memberitakan yang tidak benar. Media harusnya memberikan partisipasi dalam bentuk berita yang benar dan mendidik dalam rangka menyuskseskan Pemilu. Jika pelanggaran dilakukan, ada kualifikasinya. Yang menyebarkan berita hoax terkait Pemilu, kena undang-undang pemilu. Sementara yang terkait pidana, tentunya diproses melalui pidana,’’ jelasnya.

Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda SH MPd membawakan materi umum tentang Kepemiluan. Dikatakannya, dasar hukum Pemilu adalah UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.

Sistem Pemilu, untuk Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden dilaksanakan serentak pada hari yang sama. Untuk pemilihan DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota dilaksanakan dengan system proporsional terbuka.

Siswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan pers, peserta sosialisasi
Siswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan pers, peserta sosialisasi

Sementara untuk pemilihan DPD dilaksanakan dengan system distrik berwakil banyak. ‘’Untuk Provinsi Sulawesi Utara, mengalami penambahan satu kursi di DPR-RI yakni menjadi tujuh dari jatah sebelumnya enam kursi,’’ jelas Malonda.

Sulawesi Utara adalah satu dari sepuluh provinsi yang mengalami penambahan jatah kursi di DPR-RI.

Ketua Panwaslu Kota Tomohon jack Budiman SH didampingi Rita Kambong SH dan Steffen Linu SPd mengungkapkan terima kasih kepada Bawaslu Sulut yang telah melaksanakan sosialisasi di Kota Tomohon.

‘’Kami juga memberikan apresiasi kepada peserta sosialisasi yakni para siswa yang merupakan pemilih pemula, tokoh-tokoh masyarakat serta insan pers yang begitu peduli dengan proses pengawasan pemilu di Kota Tomohon,’’ tukas Budiman diamini Kambong dan Linu. (ark)