Apresiasi Gerakan GMIM Menanam dan Beternak, SBANL: Ini Wujud Pemanfaatan Lahan Kosong dan Antisipasi Krisis Global

GMIM, Senator Stefanus BAN Liow, Miky Junita Linda Wenur
Senator Stefa dan istri Miky Wenur yang aktif menanam

TOMOHON, (manadotoday.co.id)–Gerakan GMIM Menanam dan Beternak yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE di kompleks Pascasarjana UKIT beberapa waktu lalu diapresiasi Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL).

Menurut Senator Stefa yang juga punya hobi menanam ini, langkah GMIM di bawah pimpinan Pdt Dr Hein Arina patut diapresiasi dan didukung sepenuhnya.

”Di Wilayah Pelayanan GMIM ini masih banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan. Makanya, perlu ada gerakan seperti ini yang tentunya akan merembet hingga ke jemaat-jemaat. Para pelayan khusus di jemaat-jemaat bisa menangkap dan segera mengimplementasikan di jemaat masing-masing,” kata Stefa kepada sejumlah wartawan Jumat (4/11/2022).

Langkah GMIM ini lanjutnya, sekaligus memotivasi para pelayan khusus dan warga gereja dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan jemaat untuk kedaulatan pangan apalagi mengantisipasi krisis global.

Menurut Stefa, GMIM secara kelembagaan maupun warga menaruh perhatian dan kepedulian dalam pengelolaan sumber daya, selain teologis dan dana sebagai indikator menuju kemandirian gereja. Karena itu dalam Katekisasi Tahap III Pelsus ada materi penatalayanan gereja di bidang ekonomi dan etos kerja juga lingkungan hidup.

Senator Stefa secara terbuka salut dan bangga karena realitanya saat ini secara kelembagaan melalui PSDD dan Kompelka menjadi inisiator dan penggerak menanam terutama hortikultura. Banyak juga pendeta yang menjadi motivator dan pelaku langsung ”Ba Kobong”, seperti Pdt Welly Pondaag, Pdt Lucky Tumbelaka, Pdt Wailan Posumah, Pdt Derby Taroreh, Pdt Billy Johanes, Pdt Daniel Bastian dan lain-lain.

”Saya optimis beberapa bulan ke depan banyak lahan tidur akan dimanfaatkan terutama oleh PSDD dan Kompelka, mulai dari kompleks gedung gereja dan pastori dengan apotek dan dapur hidup diikuti di rumah-rumah anggota jemaat dengan polibag. Warga yang sukses dalam usaha kelompok pertanian dan peternakan akan ikut membantu sebagai implementasi diakonal gereja,” kata Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) yang juga suami tercinta Ir Miky Junita Linda Wenur MAP. (ark)