SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menegaskan, humas mempunyai peran strategia yakni menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat, melalui program dan capaian kinerja pemerintah. Hal itu dikatakan Kandouw, ketika membuka workshop kehumasan yang di Gelar Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik (PKKP) Sulut, di Hotel Gran Puri Manado, Rabu (24/5/2017).
Disampaikan Kandouw, humas merupakan show-window pemerintah, dimana melalui humas usaha-usaha dalam pencapaian visi dan misi pemerintah daerah dapat disebarluaskan.
“Jangan ada Humas Pemda yang melakukan pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang sifatnya memecah persatuan kesatuan atau mengganggu stabilitas di daerah,” tegas Kandouw, didampingi Kepala Biro PKKP Sulut dr. Bahagia R. Mokoagow.
Disisi lain, Kandouw menyoroti peran media online, media sosial yang disalahgunakan melalui pemberitaan yang faktanya dipelintir serta menggiring opini yang sifatnya negatif sehingga secara tidak langsung berimbas pada pembentukan citra pemerintah.
“Untuk mensiasati hal ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki Integritas yang tinggi dalam menjalankan fungsi-fungsi kehumasan,” kata Kandouw.
Ia mengharapkan, melalui workshop kehumasan ini, Aparatur Sipil Negara Pengelola Kehumasan dapat ditingkatkan kapasitasnya sekaligus menjadi ajang berbagi gagasan serta inovasi yang kesemuanya dimanfaatkan untuk menunjang peran kehumasan di daerah.
Menjadi pembicara pada kegiatan yang dihadiri aekitar 100 orang dari kalangan humas kabupaten/kota, TNI, Polri, Kejaksaan, instansi vertikal lainnya, serta perwakilan SKPD Pemprov Sulut, yakni Adri Indrawan menyampaikan materi tentang peran pemerintah dalam kehumasan, dan Berlin Sinaga yang menyampaikan informasi tentang dasar-dasar jurnalistik.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan sertifikat kepada perwakilan peserta oleh Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy RL Saroinsong SH sekaligus menutup seluruh rangkaian workshop kehumasan 2017 ini. (ton)
