Wagub Kandouw: Desa Punya Peran Penting Pemasok Kebutuhan di Kota

steven kandouw
Wagub Sulut Steven Kandouw, didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sulut dr. Kartika Devi Tanos, ketika membuka rapat koordinasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan (PPMDK).

SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, menyatakan, penduduk di pedesaan mempunyai posisi dan peran yang strategis bagi berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana secara umum sebagai pemasok berbagai kebutuhan di Kota. Hal itu disampaikannya, ketika memberikan sambutan pada pembukaan rapat koordinasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan (PPMDK), yang dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado, Senin (19/3/2018).

“Desa memiliki posisi dan peran yang penting, contohnya pemasok berbagai kebutuhan di Kota. Desa merupakan mitra untuk membangun kota serta desa adalah pemerintahan terkecil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kandouw.

Menurutnya, sejalan dengan semangat tersebut, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sangat penting untuk terus diupayakan guna mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemerintaahan deaa, peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa, peningkatan kialitas pelayanan publik, penaggulangan memiskinan, pertumbuhan ekonomi, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta meningkatkan daya saing desa.

Lanjut Kandouw, kendati demikian pencapaian cita-cita tersebut tentu memerlukan program yang terintegriras, inovasi, terobosan dan sinergitas dari seluruh stakeholder terkait, mengingat di era globalosasi, modernisasi dan perkembangan teknologi saat ini, berbagai tantangan serta persoalan terus datang menghadang upaya dalam menggali potensi dan keunggulan untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup masyaraka desa.

“Melalui momentum ini saya mengajak seluruh unsur yang terlibat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk dapt bersama-sama bekerja dan bergotong rotong dalam mewujudkan desa yang kuat, maju, sejahterah mandiri dan demokratis dengan memperkuat koordinasi, karena hanya dengan cara inilah kita dapat mewujudkan cita-cita pembangunan nasional untuk membangun dari pinggiran yang secara otomatis menjadi sumbangsih positif untuk mpercepat tercapainya visi terwujudnya sulawesi utara berdikari dalam ekonomi, Berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya,” terang Kandouw.

Hadir pada kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Sulut bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Farly Kotambunan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sulut dr. Kartika Devi Tanos, para pejabat di lingkungan Provinsi dan Kabupaten Kota, serta segenap pengurus BUMDes dan Tenaga Pendamping Desa. (ton)