PLN Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik saat Natal

SULUT, (manadotoday.co.id) – PLN wilayah Suluttengo, berjanji takkan terjadi pemadaman listrik saat perayaan Natal (25 Desember 2015) di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini disampaikan GM. PLN. Suluttenggo, Beringin Nababan, kepada Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM.

Dijelaskan dia, PLN menyiapkan kapal Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) “Karadeniz Powership Zeynep Sultan” berkapasitas 120 Mega Watt (MW), yang nantinya akan ditempatkan di Amurang, Minahasa Selatan, untuk membantu pasokan listrik di Sulut.

“Sesuai rencana, kapal (pembakit listrik) ini tiba di Amurang 23 Desember 2015. Kapal ini terlambat karena ada masalah terkait navigasi dan surat menyurat. Tapi kami (PLN Sulluttenggo) telah siap di tempat kapal akan berlabuh, dimana seluruh instalasi telah disiapkan saat kapal datang pihak PLN segera melakukan penyambungan instalasi untuk memasok listrik,” jelasnya.

Nababan menyatakan lagi, diluar rencana terjadi hal yang tidak diinginkan dalam mengatasi masalah pemadaman listrik saat perayaan Natal nanti, PLN menyurati pusat bisnis seperti hotel dan pusat keramaian untuk menggunakan genset sehingga beban pemakaian listrik akan berkurang sehingga kebutuhan masyarakat akan listrik bisa terpenuhi saat perayaan Natal nanti.

“Saya optimis takkan ada pemadaman karena biasanya pusat industri dan perkantoran yang cukup banyak memakai daya listrik berkurang dikarenakan libur,” jelasnya.

Pj. Gubernur Sumarsono menambahkan, meminta maaf kepada masyarakat Sulut karena kejadian yang sangat merugikan masyarakat Sulut ini dan telah menjadi isu nasional sehingga mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Pihak Pemprov Sulut berupaya keras dalam mengatasi masalah pemadaman listrik. Nah, ini dibuktikan dengan datangnya kapal MVPP. Sulut belum prioritas, namun berkat semangat memperjuangkam kepentingan masyarakat Sulut, berhasil membujuk pemerintah pusat untuk mendatangkan kapal tersebut terlebih dahulu ke Sulut,” tandasnya.

Sumarsono menambahkan, adanya kapal ini bisa dipastikan tahun 2016 dan seterusnya tidak akan ada lagi masalah listrik di wilayah Sulut. (ton)